PALU EKSPRES, PALU- Setelah verifikasi berkas, penyintas calon penerima hunian tetap (Huntap) dari yayasan budha tzu chi di Kota Palu selanjutnya akan diasessmen pihak yayasan. Dengan cara meninjau langsung lokasi rumah terdampak yang dilaporkan.
Untuk assemen ini yayasan bersama BPBD Palu membentuk satu tim khusus. Meninjau apakah penyintas memenuhi syarat mendapat Huntap.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Palu, Bambang menjelaskan tim akan mendatangi langsung rumah penyintas yang dilaporkan rusak dan berada dalam zona rawan bencana. Karena syarat utama penerima Huntap adalah warga yang rumahnya rusak dan berada dalam zona rawan.
Menurut dia, jika hasil asessmen menemukan adanya rumah yang tidak masuk dalam zona, maka pihak yayasan akan melakukan eliminiasi.
“Yang tidak masuk zonasi, harusnya masuk dalam mekanisme bantuan stimulan perbaikan rumah,”jelas Bambang, Rabu 28 Agustus 2019.
Demikian halnya terhadap dokumen kepemilikan rumah yang disodorkan penyintas sebagai syarat untuk mendapat Huntap. Yayasan akan melakukan kroscek langsung baik ke badan pertanahan maupun pemerintah kecamatan dan kelurahan.
“Dalam data terdapat penyintas yang menyerahkan surat keterangan pemilik tanah (SKPT) dan keterangan camat dan lurah setempat. Ini akan dikonfirmasi langsung,”ujarnya.
Dari hasil asessment, yayasan selanjutnya memilih skala prioritas penyintas yang benar-benar mendesak untuk menempati Huntap. Bambang menyebut untuk hal ini yayasan punya standar khusus untuk menentukannya.
“Mungkin penyintas yang kehilangan pekerjaan, punya anak kecil dan cacat dan tidak bisa bekerja,”sebut Bambang.
Dia menambahkan, dalam basis data terakhir Bappeda Palu, jumlah penyintas yang dipersiapkan sebagai calon penerima Huntap sebanyak kurang lebih 5.500 kepala keluarga. Namun hingga kini data terus bergerak naik. Masih banyak warga yang datang melapor.
“Jadi data ini fluktuatif. Mengingat adanya penetapan zona rawan bencana,”ujar Bambang.
Sementara jumlah Huntap yang rencananya dibangun yayasan budha tzu chi di Kota Palu hanya sebanyak 2ribu unit. Terletak di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikukore Palu.