Pemkot Masih Buka Pendaftaran Rumah Rusak

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu masih membuka peluang bagi masyarakat yang belum mendaftarkan  rumahnya untuk mendapat bantuan stimulan perbaikan rumah rusak akibat bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Palu, Fresly Tampubolon menjelaskan, kebijakan dilakukan mengingat hingga sejauh ini masih saja ada masyarakat yang mengeluh rumahnya belum terdaftar sebagai penerima stimulan.

Bacaan Lainnya

Pendaftaran menurutnya dibuka dengan dua pola. Pertama melalui website linkwargapalu. Melalui situs yang dikelolah BPBD Palu ini masyarakat bisa mendaftar langsung dengan menyertakan kartu keluarga (KK), KTP dan dokumentasi kerusakan rumah.

“Servernya ada di BPBD. Jadi data yabg baru masuk itu akan diintegrasikan kedalam basis data yang sebelumnya telah ada,”kata Fredly, Selasa 3 September 2019. Pola kedua bisa dilakukan dengan cara mendatangi kantor kelurahan setempat sesuai domisili warga bersangkutan. Karena data dalam server linkwargapalu kata dia juga telah diintegrasikan ke seluruh kantor lurah.
“Kita sadari bahwa tidak semua masyarakat faham dengan pola pendaftaran melalui linkwargapalu. Makanya bisa datang langsung ke kantor lurah,”sebutnnya.

Pendaftaran rumah tersebut rencananya akan dimasukkan dalam data penerima stimulan tahap 2. Sejauh ini pihaknya lanjut Fresly telah mengajukan sedikitnya 41.146 unit rumah rusak dalam semua kategori ke Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
“Tahap 2 nanti sumber anggarannya sudah berasal dari APBN yang integrasikan ke APBD,” jelas Fresly.

Jumlah rumah yang diajukan tahap 2 itu menurutnya telah dipisahkan dari data rumah yang mendapat perlakuan relokasi. Relokasi dalam hal ini adalah rumah yang masuk dalam zona merah namun terdaftar sebagai penerima stimulan. Sementara perlakuan relokasi sendiri masuk dalam mekanisme bantuan hunian tetap (Huntap). Jumlah itu juga telah dipisahkan dengan data penerima stimulan tahap 1 yang kini tengah berjalan. Jumlahnya sebanyak 1.594 unit rumah rusak berat.
“Sebelumnya total data laporan kerusakan rumah sebanyak 51 ribu lebih. Setelah dipisahkan relokasi dan stimulan tahap 1, maka tersisah 41.146 unit,” paparnya.
Namun begitu, jumlah 41.146 yang diajukan ke DJA Kemenekeu RI tambah Fresly tidak akan berubah. Sebab data ini sudah final sebagai jumlah total rumah rusak untuk kepentingan stimulan tahap 2 nanti.

Pos terkait