144 Penyakit Diobati Gratis di Puskesmas di Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Kebijakan bidang kesehatan Pemkot Palu sebenarnya telah membuka akses yang luas bagi masyarakat dalam mendapat pelayanan kesehatan.

Ditingkat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) pelayanan dibuka secara gratis mulai pukul 16.00 sampai 20.00 WITA. Contohnya  di Puskesmas Birobuli Kecamatan Palu Selatan. Untuk mendapat layanan kesehatan gratis ini, masyarakat cukup mendaftarkan dirinya sebagai pasien umum. Tanpa dimintai KTP atau Kartu Keluarga (KK).

Warga yang telah mendaftar akan dicatat sebagai pasien tetap di Puskesmas tersebut. Lalu diberikan nomor seri pasien dengan selembar kartu berobat. Kartu inilah yang nantinya digunakan setiap saat jika ingin berobat ke puskesmas. Pelayanan di Puskesmas ini berbayar pada pukul 08.00 sebesar  14.00WITA. Itupun hanya sebesar Rp5 ribu setiap kali berobat sebagai pasien umum. Pungutan tersebut sifatnya retribusi sebagai pendapatan asli daerah dari dinas kesehatan.

Pasien di Puskesmas Birobuli pun mendapat diagnosa langsung dari seorang dokter. Setelah itu pasien diberi resep untuk mengambilnya ke apotik puskesmas secara gratis. Masyarakat hanya diminta menuliskan nama dan alamat serta menandatangani lembaran resep yang telah diterima.

Dengan pola demikian, masyarakat Palu sebenarnya bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis di FKTP tanpa harus menjadi peserta BPJS kesehatan. Dimana masyarakat harus membayar iuran peserta setiap bulannya. Terlebih saat ini Pemerintah berencana menaikkan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan untuk semua kelas.

Sekretaris Dinas Kesehatan Palu, Ilham membenarkan pelayanan kesehatan gratis sudah diterapakan di seluruh  Puskesmas Kota Palu. Kebijakan pelayanan gratis sore hingga malam hari baru dilakukan sejak tahun 2017.

“Pelayanan gratis ini adalah program puskesmas Nomoni,” kata Ilham, Selasa 3 September 2019.
Kebijakan itu menurutnya dilakukan Wali Kota Palu Hidayat untuk memudahkan masyarakat mendapat layanan kesehatan secara gratis. Kebijakan itu disertai alokasi anggaran yang cukup memadai untuk mengontrak tenaga dokter yang akan ditempatkan di seluruh Puskesmas.
“Porsi alokasi anggaran dari APBD untuk kesehatan di Kota Palu sebenarnya telah melebihi sebagai mana ketentuan,” kata Ilham.

Pos terkait