PALU EKSPRES, PARIGI – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) saat ini telah memasuki bulan September 2019, dan alokasi anggaran untuk program tersebut hingga kini belum ada. “Setiap tahun memang seperti itu kondisinya. Proses pencairan APBN untuk program itu, kita masuk dalam daftar tahap tiga, jadi kemungkinan akhir bulan ini atau Oktober nanti pencairannya,” kata Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas PUPRP Parimo, Vadlon kepada Palu Ekspres, belum lama ini.
Menurut Vadlon, anggaran program Pamsimas untuk Kabupaten Parigi Moutong bersumber dari APBN. Lokasi sasaran ada di 25 desa. Akibat keterlambatan anggaran tersebut katanya, sehingga pelaksanaan program Pamsimas di desa belum bisa dilakukan.
Tetapi, kata dia, ada berbagai proses di masyarakat telah berlangsung dan bahkan ada yang telah diselesaikan. “Program ini kan, juga menggunakan fasilitator sebagai pendamping masyarakat, dan mereka sudah melakukan proses-prosesnya di sana. Tinggal menunggu dananya saja,” ujarnya.
Lanjut dia mengatakan, penyelesaian program yang dikerjakan secara swakelola tersebut, dipastikan akan mengalami keterlambatan. Namun, mendapatkan kebijakan dari pemerintah pusat.
Menurutnya, jika melihat dari pengalaman tahun sebelumnya, penyelesaian baru dapat terselesaikan pada bulan April tahun berikutnya.
“Kesalahan itu kan bukan dari kami tapi, dari pemerintah pusat. Jadi kebijakan tetap diberikan oleh mereka. Biasanya kami dapat menyelesaikan pekerjaan di bulan April,” katanya.
Ia menambahkan, untuk program Pamsimas bersumber dar APBD, lokasi sasaranya berada di tujuh desa. “Kemarin telah dilakukan proses penandatanganan kerjasama, tinggal menunggu pencairan dananya,” ujarnya.
Akhir tahun ini kata dia, dipastikan program Pamsimas di tujuh desa di wilayah Parigi Moutong mulai dilaksanakan. Sehingga, diharapkan pelaksanaan program tersebut dapat terlaksana dengan baik, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.(asw/palu ekspres)