PALU EKSPRES, PALU– Pengembangan kakao sebagai komoditi lokal daerah kini mulai diminati. Untuk wilayah Sulteng, kakao secara khusus telah dikembangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melalui unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Rumah Coklat Sulteng.
Upaya pengembangan kakao di Rumah Coklat Sulteng inipun mendapat respon positif komunitas tangan di atas (TDA). Melalui divisi Kerjasama Ekternal ( Kenal), TDA bahkan berkunjung langsung ke rumah coklat, Senin 9 September 2019.
Di tempat ini TDA menyampaikan harapan untuk dapat berkolaborasi terkait pegembangan kapasitas member yang bergerak dibidang kuliner dan memiliki peluang besar menggunakan Coklat Sulteng pada prodak premiumnya.
Kepala UPTD Rumah Coklat Sulteng, Fajar, menyambut hangat tujuan silaturahim ini. Melalui perbincangan seru, Fajar memberi peluang kepada TDA untuk turut mengambil peran dalam penggunaan Coklat Sulteng dengan ketentuan sesuai standart pemakaian. TDA juga akan dilibatkan dalam pelatihan khusus, serta berbagai event yang diselenggarakan oleh Rumah Coklat.
“Mari kita gunakan peluang ini dengan baik, bila bukan dari kita siapa lagi yang memperkenalkan prodak kebanggaan Sulawesi Tengah,”jelasnya.
Ketua divisi Kenal TDA Palu, Nur Rahma,menyebut, untuk membangkitkan enterpreneur di Sulteng kembali paska gempa melanda apalagi setelah kepengurusan baru terbentuk memiliki tagline Kalaborasi untuk negeri melalui beli Tda maksudnya semua hasil produk TDA dipasarkan melalui beli TDA.
“ Kami sengaja melakukan eduksi ke Rumah Coklat salah satunya untuk sharing dan bisa mendapatkan peluang untuk berkalaborasi sesuai tag line yang telah digulirkan supaya pelaku UMKM di daerah ini bisa cepat berkembang usahanya utamanya dalam menggunakan komoditi lokal,”demikian Nurahma.(**/mdi)