KLOTER 9 – Jemaah haji asal Sulteng Kloter BPN-9 saat tiba di Asrama Haji transit Palu, Selasa 10 September 2019. Foto: MAM/PE
PALU EKSPRES, PALU – Rombongan Jemaah haji asal Provinsi Sulteng yang tergabung dalam kelompok terbang 9 Debarkasi Balikpapan (BPN-9) tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufrie Palu, dari Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Selasa 10 September 2019.
Dalam kloter tersebut terdapat Jemaah yang berasal dari beberapa daerah, di antaranya Kota Palu, Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Unauna dan Kabupaten Banggai. Khusus Jemaah asal Touna dan Banggai, diterima langsung secara simbolis oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng di Bandara Mutiara SIS Aljufrie, lalu langsung meneruskan perjalanan via pesawat menuju Kabupaten masing-masing.
Selebihnya, Jemaah asal Kota Palu dan Kabupaten Poso diterima secara simbolis di Asrama Haji transit Palu. Dalam sambutan penerimaannya,
Ketua PPIH Sulteng yang juga Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Dr. H. Rusman Langke menegaskan, nilai-nilai kemabruran ibadah haji, dapat diwujudkan sejak Jemaah resmi menyelesaikan rangkaian ibadah di tanah suci, hingga di seluruh langkah kehidupan masyarakat.
“Menjaga haji yang mabrur bisa diwujudnyatakan mulai hari ini dan seterusnya. Dengan cara jaga ucapan kita, jaga perilaku kita dan jaga silaturahmi kita. Tingkatkan ibadah kepada Allah SWT dan selalu menjaga silaturahmi sesama umat manusia,” pesan Kakanwil kepada Jemaah.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, yang terlibat langsung menjemput serta mengawal Jemaahnya untuk kembali ke Kabupaten Poso.
“Semoga selamat hingga kampung halaman, semoga kita dapat menjaga kemabruran ibadah yang telah kita laksanakan,” ujarnya.
Dalam kloter BPN-9 sebagaimana dilaporkan Ketua Kloter, H. Lukito Masiran Sarbini, terdapat 453 orang Jemaah termasuk 5 orang petugas Kloter. Sedianya, total Jemaah bersama petugas Kloter BPN-9 yang akan berangkat ke tanah suci adalah 455 orang. Namun dalam prosesnya salah seorang Jemaah ditunda keberangkatannya. Seorang Jemaah lainnya wafat saat berada di tanah suci, yakni atas nama Hj. Rusni Halido Mardjun asal Kabupaten Tojo Unauna.
“Salah seorang Jemaah yang sempat dirawat di RSAS Madinah, Alhamdulillah sehari sebelum berangkat pulang kami jemput di KKHI Madinah, dan Alhamdulillah bisa bersama-sama kita pulang ke tanah air,” ungkap Lukito.