PALU EKSPRES, PALU – Musim haji tahun 1440 H/2019 M bagi umat Muslim Sulteng baru saja usai, ditandai dengan kepulangan Jemaah haji asal Sulteng kloter 11 Debarkasi Balikpapan ke Palu pada 12 September 2019 lalu. Namun, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu langsung mengambil ancang-ancang terkait persiapan musim haji 1441 H/2020 M.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Palu, H. Muh. Isnaeni menyebutkan, pihaknya saat ini sedang melakukan validasi data terkait Calon Jemaah Haji (CJH) yang masuk dalam estimasi untuk keberangkatan tahun depan.
“Kita sedang validasi datanya, sambil menunggu estimasi resmi dan penetapan jemaah yang akan berangkat pada musim haji tahun depan,” kata Isnaeni, di ruang kerjanya, Kamis 19 September 2019.
Ia mengungkapkan, estimasi sementara jumlah Calon Haji Kota Palu pada tahun depan sejumlah 710 orang. Jumlah tersebut kata dia, masih sangat memungkinkan untuk mengalami perubahan. CJH yang masuk dalam estimasi tersebut adalah yang telah mendaftar pada kurun Februari-Juni 2012.
“Karena yang berangkat tahun ini tercatat yang terakhir mendaftar pada sekitar awal Februari 2012. Jadi diestimasikan yang akan berangkat tahun depan adalah yang mendaftar pada Februari hingga Juni 2012,” ujarnya.
Olehnya, ia menyampaikan kepada warga Kota Palu yang merasa telah melakukan pendaftaran haji pada kurun waktu tersebut, untuk segera berkoordinasi dengan Kantor Kemenag Kota Palu. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi perubahan data dari CJH yang telah mendaftar, seperti alamat domisili atau nomor kontak CJH bersangkutan, sehingga bisa dilakukan penyesuaian lebih dini.
Ia mengungkapkan, pada musim haji tahun 2019 ada salah seorang calon Jemaah yang hingga selesai pelunasan tahap awal, yang belum mengetahui kalau namanya terdaftar sebagai Jemaah yang akan berangkat. Hal itu karena sejak awal ketika tim dari Seksi PHU Kemenag tidak menemukan alamat Jemaah bersangkutan karena telah pindah domisili.
“Ternyata yang bersangkutan sudah pindah tempat tinggal. Makanya kami akan sampaikan langsung setelah ada penetapan estimasi yang akan berangkat tahun ini, agar calon Jemaah bisa segera berkoordinasi dengan Kemenag,” jelas Isnaeni.