PALU EKSPRES, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpim Rapat evaluasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana Sulawesi Tengah bersama Satgas PUPR Arie Sutiadi dan Kepala Balai PUPR serta Perwakilan JICA, bertempat di ruang kerja Gubernur Sulawesi Tengah , Sabtu, 28 September 2019.
Satgas PUPR Arie Sutiadi mengatakan, progres kegiatan penanganan dampak bencana Sulawesi Tengah, berjalan sesuai dengan progres. Demikian juga rencana pembangunan tanggul laut saat ini menunggu amdal dan pembangunan jembatan IV Palu.
Selanjutnya progres pembangunan irigasi Gumbasa bahwa awal desember sudah dapat difungsikan 1.070 ha dari 8.000 ha yang ada di Kabupaten Sigi. Selanjutnya lanjut Arie, penanganan banjir sungai Bangga, Sungai Salua, Sungai Poi dan Sungai Mio sudah dalam proses desain. Selanjutnya dalam pembangunan PAM Pasigala rencananya akan dipindahkan sumber airnya sehingga nantinya dapat melayani Air bersih untuk Sigi dan Palu tetapi diharapkan kedepan pengelolaan PAM dapat langsung ditangani Pemerintah Provinsi.
Dikatakannya, bidang Cipta Karya bahwa penyediaan hunian tetap oleh PUPR pada tahun ini sudah melakukan pelelangan untuk 1.600 Unit huntap oleh Buddha Shu Zhi 3.000 unit selanjutnya PUPR tahun 2020 akan membangun 7.000 unit huntab.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, mengapresiasi progres pembangunan penangan bencana pada bidang infastruktur seluruh progres sudah berjalan baik tapi saar ini ada kendala yang dihadapi agar seluruh pelaksanaan pembangunan dapat berjalan baik adalah kesiapan lahan yang akan segera dibicarakan dengan Kanwil BPN dan Bupati dan Walikota Palu , dalam waktu tidak terlalu lama diminta realisasi janji BPN dalam hal penyediaan lahan. (HUMAS)