Aglomerasi Sekunder Industri Migas di Banggai, Sulteng

  • Whatsapp
Banggai

PALU EKSPRES, PALU– Kilang gas PT Donggi Senoro Liguefied Natural Gas (DSLNG) di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah telah mendorong bertumbuhnya unit-unit ekonomi baru di daerah tersebut. Kegiatan industrinya menyumbang nilai tambah persentase pertumbuhan ekonomi Banggai dan Provinsi Sulawesi Tengah.

Dari industri minyak dan gas (migas), pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Tengah pun ikut menikmati hasil. Mendapat suntikan dana bagi hasil (DBH) sektor sumber daya alam (SDA) dari Kabupaten Banggai sebagai daerah penghasil.

Bacaan Lainnya

Laporan Hamdi Anwar.

Di puncak perbukitan Halimun, Kelurahan Tanjung Tuwis Kecamatan Luwuk Selatan, Banggai, mata dimanjakan panorama alam nan indah. Separuh perkotaan Banggai terlihat dari sana. Rona mentari yang memancar dari birunya laut Tanjung Luwuk melengkapi indahnya pagi dari puncak perbukitan ini.

Malam tak kalah memikat. Semilir angin, ditingkahi bebunyian serangga dari balik rindang pohon. Serta kerlip lampu pemukiman yang berpendar, kian menjadikan perbukitan halimun tempat yang pas untuk rileksasi.

Panorama itu bisa dinikmati dari salahsatu hotel yang berdiri megah di kompleks bukit halimun. Perbukitan ini memang telah menjadi lokasi pengembangan sektor jasa akomodasi sejak tahun 2014. Hotel-hotel mulai dibangun di sana.

Tahun 2014 dua hotel berbintang bahkan telah berdiri dibarisan perbukitan ini.  Sektor akomodasi ini tumbuh seiring beroperasinya kilang gas DLSNG serta dua perusahaan produsen pemasok gas alam bagi DLSNG.

Industri perhotelan hadir mengikuti geliat industri Migas. Untuk mendukung kebutuhan akan jasa akomodasi yang lahir dari kegiatan industri Migas. (Aglomerasi sekunder).

Aglomerasi sekunder, menurut Nasser, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng, terjadi karena adanya pemusatan industri disatu wilayah.

Di Luwuk, pemusatan industri karena keberadaan PT DLSNG sebagai usaha hilir. Dan tiga perusahaan lainnya sebagai hulu yang memasok gas alam cair bagi PT DLSNG. Perusahan itu antara lain PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, Tomori E &P Ltd melalui Join Operating Body (JOB) dari Blok Senoro Toili. Dan PT Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB PMTS). Serta PT Pertamina E&P melalui proyek pengembangan Gas Matindok (MGDP). 

Pos terkait