Ribuan Guru Hadiri IMTF 2019 di Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Ribuan guru di Palu memadati Ballroom hotel Best Western Coco Palu, Selasa 22 Oktober 2019. Mereka mengikuti kegiatan Indonesia Millennial Teacher Festival (IMTF) yang digagas PT Asia Indonesia bekerjasama Dinas Pendidikan Kota Palu.

Saking banyaknya guru yang mengikuti kegiatan, panitia terpaksa membaginya dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 10 sampai 12.00 WITA dan sesi kedua 13.00 sampai 15.00WITA. Kegiatan IMTF 2019 tingkat Kota Palu ini juga membuat beberapa sekolah diliburkan.

Bacaan Lainnya

Kegiatan IMTF 2019 digelar dengan menghadirkan sejumlah motivator nasional termasuk Ketua KPA Indonesia sekaligus pemerhati anak, Seto Mulyadi. Serta motivator nasional Djarot Wijanarko. Oleh kak Seto, saapan akrab Seto Mulyadi, para guru yang hadir diberikan materi tentang pola mendidik yang baik. Yakni mendidik tanpa kekerasan. Seto juga mengulas carut marutnya sistem kurikulum di Indonesia yang dianggap terlalu membenani siswa. Sekaligus memberi trik bagaimana pola mendidik yang baik.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Ansyar Setiadi menjelaskan, Pemkot Palu di bawah kepemimpinan Wali Kota Hidayat telah memprioritaskan anggaran pendidikan di Kota Palu. Alokasinya kata dia telah melebihi dari ketentuan nasional. Rencana strategis itu bertujuan agar pendidikan di Palu menjadi murah, terjangkau dan berkuakitas.

Saat ini Pemkot juga menurutnya terus mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik dengan menyekolahkan beberoa tenaga guru hingga ke jenjang pascasarjana.  Termasuk pengadaan komputer bagi sekolah menengah dan atas untuk mendukung pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

“Sejauh ini kami telah sekolahkan 50 orang guru milenial secara gratis di Untad untuk strata 1. Serta membagi laptop bagi guru yang punya kemampuan lebih,” kata Ansyar.

Dalam kesempatan itu Ansyar mengusulkan langsung dihadapan wali kota untuk kembali menyekolahkan 50 guru pada jenjang strata 2. “Kami usulkan lagi 50 guru mengikuti S2. Untuk kembangkan akademik guru dengan syarat kompetensi,”jelasnya.

Dalam sambutannya, Wali kota menyampaikan bahwa untuk kemajuan pendidikan di kota Palu, pihaknya memberikan anggaran yang lebih dari aturan yang berlaku. “Anggaran sesuai Undang-undang adalah 20persen tapi kita sudah anggarkan 40peraen dari APBD kita,” ungkapnya. Tingginya anggaran pendidikan dari standar nasional tersebut diharapkan terwujud pendidikan yang murah, terjangkau, dan berkualitas. “Dan kita harap tidak ada lagi pungutan-pungutan yang ada di sekolah,” lanjutnya.

Pos terkait