PALU EKSPRES, PALU– Proyek peningkatan jalan dan drainase yang dikerjakan CV Deyan Reval Jaya Abadi (DRJA) diempat ruas Jalan di Kecamatan Palu Barat, disoroti Komisi C DPRD Palu. Pasalnya pekerjaan empat ruas jalan, yakni Jalan Asam 1, Asam 2 dan Asam 3 serta Jalan Lasoso hingga kini tidak menunjukkan kemajuan alias nol persen. Padahal proyek itu sudah dimulai sejak tiga bulan lalu atau 95 hari.
Hal ini menjadi temuan Komisi C DPRD Palu yang ditindaklanjuti dalam rapat dengar pendapat (RDP), Rabu 30 Oktober 2019. RDP dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Iskandar dan pihak CV DRJA. Dalam RDP terungkap, bahwa panjang jalan dan drainase yang dikerjakan CV DRJA yaitu 2.150 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp5,3 miliar lebih.
Menurut Kepala Dinas PU, Iskandar, progresnya sesuai peninjauan hanya mencapai nol persen. Sejauh ini pekerjaan baru sebatas penggalian drainase. Dia menjelaskan, waktu yang terpakai untuk pekerjaan itu sudah terpakai 50 persen. Harusnya dalam batasan waktu itu, pekerjaan sudah mencapai progres 65 persen. “Cara penggaliannya pun keliru. Tidak sesuai arahan,”ungkap Iskandar.
Iskandar menyebut, kontraktor pelaksana masih diberikan waktu sesuai kontrak yaitu sampai tanggal 21 Desember 2019. Namun dengan sejumlah peringatan sebagaimana ketentuan yang ada.
“Jika masih belum mampu menyelesaikan, ya terpaksa dilakukan pemutusan kontrak,”katanya.
Sebab katanya, pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam paket kontrak kritis. Dua penyebab pekerjaan menjadi kondisi kritis adalah karena sekaitan dengan jadwal pekerjaan.
“Karena hari ini paket rencananya progres 65 persen tali baru terealisasi 2 persen,”demikian Iskandar.
Sementara itu, Anwar Lanasi dari Komisi C, kepada wartawan mengaku, pekerjaan itu mangkrak sejak tiga bukan lalu. Dan kondisi demikian menjadi keluhan warga sekitar. “Kami terima laporan masyarakat. Lalu kami tinjau dua minggu yang lalu. Karenanya kami gelar bearing ini,”pungkasnya. (mdi/palu ekspres)