Lampor: Keranda Terbang, Teror Hantu Lampor Pencabut Nyawa

  • Whatsapp

Poster film Lampor. Foto: Istimewa

Oleh Jeri Wongiyanto, Pecinta dan Pengamat Film

Bacaan Lainnya

Selain kaya dengan budaya, negeri ini juga kaya dengan cerita-cerita mistis. Masing-masing daerah punya kisah sendiri, yang kemudian menarik banyak sineas mengangkatnya ke layar lebar.

Kini legenda dari daerah Temanggung; Lampor, setan pencabut nyawa yang menggunakan kereta terbang, di film kandengan judul “Lampor: Keranda Terbang” karya sutradara Guntur Soeharjanto.

Berkisah tentang rumahtangga Edwin (Dion Wiyoko) yang selama ini realistis harus berhadapan dengan hal-hal yang tak masuk akal. Saat ia mengalami kesulitan keuangan akibat bisnis yang terus merugi, ia berencana pulang ke kampung halaman Netta (AdiniaWirasti) istrinya di Temanggung. Demi meminjam uang pada ayahnya Jamal (Mathias Muchus) yang merupakan tokoh terpandang di desanya.

Kembalinya Netta ke kampung justru menghadirkan banyak kejadian aneh dan misteri. Ada misteri masa lalu yang tak pernah ia tahu. Kehadirannya justru tidak disukai orang-orang di desanya. Sosok hantu Lampor tak hanya meneror Netta tapi juga nyawa orang-orang yang dicintainya terancam.

Mengapa Lampor begitu memburunya? Masa lalu seperti apa yang dialami Netta sehingga begitu banyak misteri yang harus ia pecahkan demi mempertahankan hidupnya?

Film horror terbaru ini, memang berbeda dengan yang lainnya, Kekuatan film ini justru ada pada drama keluarga yang dibangun dengan kuat. Penulis skenario Alim Sudio (“Makmum”, “ Twivortiare”) cukup jeli menempatkan konflik keluarga pada horor ini, sehingga berikutnya saat teror-teror berdatangan, penonton akan terbawa arus mengikuti petualangan mengerikan Edwin dan Netta.

Tentu saja ini juga berkat acting Adinia Wirasti (“Ada Apa dengan Cinta”, “Critical Eleven”) dan Dion Wiyoko (“Susi Susanti: All Love”, “Terbang Menembus Langit”). Keduanya menunjukkan kualitas akting yang prima. Ini karena keduanya sudah pernah beradu acting menjadi suami istri dalam “Cek Toko Sebelah” Guntur Soeharjanto (“Ayat Ayat Cinta 2”, “ 99 Cahaya di Langit Eropa”) sebagai sutradara yang baru menangani genre horor patut diapresiasi, penonton akan merinding melihat sosok hantu lampor.

Pos terkait