KPU Palu Launching Pilwakot 2020

  • Whatsapp
IMG-20191110-WA0061

PALU EKSPRES, PALU- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Palu akhirnya me-launching pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu (Pilwakot) tahun 2020. Tahapan Pilwakot sendiri sudah diawali dengan pengumuman syarat pencalonan bagi bakal calon perseorangan pada 26 Oktober 2019 silam.

Launching Pilwakot 2020 Palu digelar semarak di Lapangan Vatulemo Palu, Jumat 8 November 2019. KPU juga meluncurkan maskot dan jingle Pilwakot. Nama maskotnya adalah sikora yang dengan konsep bentuk perpaduan kotak suara dan sou raja, sebuah simbol masyarakat Kaili.

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Palu, Agussalim Wahid mengatakan, launching artinya sama dengan menabuh genderang untuk mengabarkan bahwa tahapan Pilwakot sudah mulai berjalan secara resmi. Genderang ini katanya harus ditabuh sekeras-sekerasnya agar masyarakat Kota Palu mengetahuinya.

Pemilihan kepala daerah hemat Agus  adalah moment yang luar biasa. Ini sama halnya dengan ‘berperang’ dalam artian peran gagasan, visi-misi dan strategi dari seluruh kandidat calon.

Setelah launching, KPU berencana secara massif melaksanakan sosialisasi tentang Pilwakot. Hal itu menjadi fokus KPU agar nantinya partisipasi pemilih dalam Pilwakot bisa meningkat dari sebelumnya.

Namun begitu Agus menyebut, sukses Pilwakot tak boleh hanya dilihat dari sisi jumlah partisipasi dalam menggunakan hak pilihnya.

Melainkan juga, partisipasi seluruh warga Kota Palu untuk mengikuti seluruh rangkaian tahapan pemilihan.  Yakni memastikan diri terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Menelusuri rekam jejak calon sebagai referensi untuk memilih. Serta memastikan tidak terjadi kecurangan di TPS.

“Partisipasi dalam seluruh rangkaian akan sangat membantu meningkatkan partisipasi pemilih. Inilah partisipasi yang kami harapkan,”kata Agus dalam sambutannya.

Dia menjelaskan, secara nasional trend partisipasi pemilih dalam sejumlah pemilihan kepala daerah menunjukkan penurunan. Akan tetapi trend  grafik partisipasi pemilih untuk Pilwakot Palu justru menunjukkan persentase yang konsisten bahkan bergerak naik.

Contohnya Pilwakot tahun 2010 dan 2015. Pada tahun 2010 partisipasi pemilih berada pada angka 59,6 persen. Sementara tahun 2015 berada pada angka 61,17 persen. Trend ini menunjukkan adanya peningkatan partisipasi  sekitar 1,4 persen.

Pos terkait