“Soal partisipasi pemilih, ini pekerjaan rumah bagi KPU Palu. Kita upayakan mengikuti tren Pemilu 2019 sebesar 86 persen. Jika semua berpartisipasi, tentu itu bisa dicapai,”sebutnya.
Agus dalam kesempatan itu berharap agar semua kontestan dapat menciptakan demokrasi yang sehat. Agar nantinya dapat melahirkan pemilihan yang berkualitas.
Selain itu dia juga berharap agar Pilwakot berjalan dengan lancar dan aman hingga proses penetapan calon wlai kota terpilih. Termasuk akan berupaya menekan beredarnya informasi hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan masyarakat.
Dalam prosesnya nanti, Agus pun meminta masyarakat untuk saling menghargai perbedaan politik. Sebab perbedaan adalah rahmat. Seperti musik yang ketika dimainkan akan menjadi irama yang sangat indah didengar.
“Kami berharap masyarakat Kota Palu tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak benar,”demikian Agus.
Launching Pilwakot 2020 ditandai dengan penekanan tombol sirene yang dilakukan bersama pejabat pimpinan daerah lainnya.
Kegiatan launching diawali dengan ceramah maulid Nabi Besar Muhammad SAW dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, H Asri menekankan terkait pengawasan dalam tahapan Pilwakot 2020. Sebab kata Asri, berkaca pada Pemilihan lau masoh terdapat beberapa kelemahan misalnya dalam proses perhitungan surat suara hasil pemilihan.
Menurutnya untuk mengawal proses itu butuh keterlibatan semua pihak. Sehingga kedepan Pilwakot 2020 dapat berjalan secara aman dan damai. Serta terhindar dari aksi-aksi kericuhan.
“Pemkot Palu sangat berharap masyarakat punya kepedulian untuk ikut dan mengawal seluruh tahapan sesuai ketentuan KPU dan Bawaslu,”harap Sekkot.(mdi/palu ekspres)
