Sekdaprov Sulteng Ungkap Percakapan dengan Mentan RI

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui dinas pangan menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) RI No. 53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Kegiatan yang digelar di Hotel Rama Palu, Selasa (19/11/2019),  dibuka Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng Hidayat Lamakarate.

Ketua Panitia kegiatan Ismail Zen menjelaskan, sosialisasi bertujuan meningkatkan pemahaman terkait mekanisme pengawasan dan tata cara proses sertifikasi atau regitrasi pangan segar. Sebagaimana diamanatkan dalam Permentan nomor 53 tahun 2018. “Sekaligus untuk menyamakan pemahaman dalam penetapan keamanan pangan segar asal tumbuhan,”kata Ismail.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Hidayat Lamakarate mengatakan, sosialisasi tersebut sangat strategis untuk menyatukan pandangan dan tekad kita dalam mewujudkan terselenggaranya pengawasan keamanan dan mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang efektif di Sulteng. Mengingat kata dia tuntutan dan tantangan mewujudkan pangan yang aman dan bermutu akan semakin meningkat.
Hidayat juga mengingatkan sekaligus menginformasikan kepada peserta sosialisasi, jika ada ususlan-usulan yang sangat penting terkait pertanian di seluruh Wilayah Kab/Kota Di Sulteng kiranya untuk segera disampaikan usulan tersebut.

Hal tersebut merupakak respon dan tindak lanjut atas perbicangannya melalui WhatsAPP dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pasca di lantik menjadi Menteri Pertanian RI beberapa waktu lalu. Hidayat mengaku, melalui percakapan itu, Syahrul meminta perlu adanya langkah konkrit bersama masyarakat di daerah menyelesaikan permasalahan terkait mutu pangan.
“Mulai hari ini kita harus berjuang bersama-sama dengan masyarakat di daerah dalam rangka untuk membantu. Dan jangan biarkan petani berjuang sendirian untuk menyelesaikan persoalannya, maka kita harus hadir,”ucap Hidayat meneruskan pesan Syahrul Yasin Limpo.

Menteri Pertanian juga berharap kiranya mencatat semua apa yang menjadi masalah di daerah terkait pertanian dan meminta dikirim kepadanya untuk selanjutnya  diskusikan.  “Saya akan memberi ruang khusus untuk membahas persoalan tersebut,” kata Sekprov mengutip pembicaraannya dengan Kementan.

Pos terkait