Juara Cerdas Cermat Nihil Apresiasi Pemkot Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Tak sedikit pelajar asal Kota Palu yang berhasil membanggakan daerah ini dikancah nasional bahkan internasional. M Qimberlee Ramaputra Syafig Velasepta Rostgama dan dua rekannya, Arya Syahputra dan M Yusuf Zaky, sekian diantara pelajar-pelajar itu. Ketiga siswa SMP Al Azhar Mandiri Palu ini merupakan satu tim.  Baru-baru ini mereka berhasil mengharumkan nama Kota Palu dan Sulteng. Berhasil menyabet juara 2 dalam lomba cerdas cermat museum tingkat nasional pada Oktober 2019 silam di Jakarta. Menyisihkan 30 provinsi lainnya.

 

Lomba cerdas cermat museum tingkat  nasional yang digelar Museum Nasional Indonesia ini diikuti 33 Provinsi. Peringkat pertama diraih Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan peringkat tiga dari Provinsi Kalimantan Barat.

Qimberlee mengaku bangga dengan prestasi itu. Pasalnya, tidak mudah mengambil tiket untuk ikut lomba yang menjadi ajang rutin Museum Nasional Indonesia tersebut.

“Kota Palu Sulawesi Tengah baru tahun ini bisa tembus ajang tersebut,”kata Qimberlee kepada wartawan, Sabtu 23 November 2019.

Putra bungsu dari Tamjid Bakie yang merupakan Ketua Lembaga Aliansi Indonesia Sulteng ini bukan baru kali pertama mengikuti even nasional. Ia pernah mengikuti lomba OSN nasional mewakili SMP se Sulteng, meski keberuntungan belum berpihak padanya.

Meski mampu menorehkan nama baik daerah atas prestasi ini, Qimberlee mengaku sedikit kecewa. Kecewa karena Pemerintah Kota Palu tidak mengapresiasi. Dia mengaku tak ada sedikitpun perhatian.
“Kalau mau dibilang kecewa, ya pasti kecewa. Sudah sebulan lalu lomba ini berakhir. Tapi tak ada apresiasi pada tim kami,”ujar siswa kelahiran 24 September 2006 ini.

Tamjid Zakie, bapaknya apalagi. Tamjid mengaku bangga sekaligus kecewa. Bangga karena anaknya mampu mengharumkan nama daerah. Tapi kecewa karena tak ada sedikitpun apresiasi dari pemerintah.

“Kita sayangkan pemerintah daerah kita. Tidak seperti daerah lain yang begitu memberi perhatian lebih bagi pelajar berprestasinya,” kata Tamjid.

Semestinya hemat Tamjid, pemerintah daerah wajib memberi perhatian dan apresiasi terhadap setiap potensi generasi muda. Terlebih Presiden RI Joko Widodo saat ini tengah berupaya keras mengakselerasi peningkatan sumber daya manusia (SDM) generasi mudah Indonesia. Yang diharapkan nantinya menjadi generasi emas untuk menjadi calon pemimpin-pemimpin masa depan.
“Kalau tidak difollow up akan terjadi kontradiktif dengan Pak Presiden dalam mengakselerasi SDM generasi emas kita,” kata Tamjid.

Pos terkait