PALU EKSPRES, PALU– Warga Kelurahan Tatura Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Palu, tepatnya rukun warga (RW) 1 dan 2 mengeluhkan minimnya bak penampungan sampah di tempat tersebut.
Kondisi ini dinilai menyulitkan warga untuk mencari tempat buangan sampah rumah tangganya. Hal inipun disinyalir menjadi penyebab adanya warga yang membuang sampah disembarang tempat.
Keluhan warga terkait mininya bak sampah diutarakan warga dalam kegiatan Reses Anggota DPRD Palu, Armin Syaputra.
Kepada wartawan Armin menyebut warga tidak muluk-muluk untuk hal ini. Di wilayah RW 1 dan 2 saat ini hanya terdapat 1 bak penampungan sampah. 1 bak penampungan kata dia sangat tidak memadai untuk menampung buangan sampah rumah tangga dari dua RW.
“Hanya ada 1 bak di RW 1. Harusnya memang ditambah 1 lagi untuk RW 2,”jelas Armin.
Selain masalah sampah, dalam penjaringan aspirasi DPRD Palu catur wulan 3 tahun sidang 2019, warga juga mengeluhkan kondisi drainase di Jalan Kancil. Yang saat ini kata dia hanya dibangun pada sisi kanan jalan.
Dari kalangan remaja, warga RW 1 dan 2 menyampaikan harapan agar pemerintah memfasilitasi penyediaan sarana untuk pengembangan bakat seni dan olah raga.
Menurut Armin hal ini juga penting sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam upaya mengembangkan minat remaja pada bidang seni dan olah raga.
“Sebagai representasi masyarakat, hal ini akan kami upayakan untuk diperjuangkan, “katanya.
Selanjutnya warga juga mengemukakan masalah yang tak kalah pentingnya. Yakni terkait pemberian izin mendirikan bangunan (IMB). Armin menjelaskan, banyak keluhan warga tentang pengalihan peruntukan fungsi bangunan.
“Contohnya toko-toko yang di Jalan Kancil. Diduga mengalihkan fungsi karena kerap menutup drainase. Nah, Ini akan kami dorong agar ada upaya untuk penertiban dari instansi terkait,”pungkasnya. (mdi/palu ekspres)