RT 2 Tatura Selatan Butuh Plang Nama Lorong

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Warga Rukun Tetangga (RT) II Rukun Warga (RW) I Kelurahan Tatura Selatan Kecamatan Palu Selatan meminta Pemkot Palu menyediakan plang nama lorong di wilayah tersebut.

Warga mengaku wilayah RT II RW I merupakan pemukiman padat dengan jumlah lorong yang cukup banyak dengan lebar beragam. Namun sampai saat ini tak ada satupun lorong yang diberi plang nama lorong.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, warga lain yang hendak mencari alamat ke wilayah tersebut kerap kesulitan mencapai tujuan. Lorong-lorong di RT II RW I terdapat disepanjang Jalan Darussalam tembus ke Jalan Tanjung Manimbaya.

Kendala ini diutarakan warga dalam kegiatan Reses Catur Wulan (Cawu) III masa sidang tahun 2019 yang diselenggarakan Anggota DPRD Palu, Ishak Cae, Rabu malam 27 November 2019.

Puluhan warga yang hadir dalam Reses sepakat menyamakan aspirasi untuk kepentingan tersebut.

Selanjutnya warga meminta DPRD memfasilitasi peningkatan Jalan Darussalam Palu termasuk lorong-lorong didalamnya. Menurut warga kondisi lorong-lorong yang setiap hari mereka lalui sangat memprihatinkan. Bergelombang dan berlubang. Beberapa lorong yang awalnya dicor menggunakan semen oleh warga secara swadaya, kini mulai rusak.

“Ini harapan kami sebagian besar warga disini,”ujar seorang warga.

Sementara itu, Ishak Cae dalam arahannya mengaku aspirasi tersebut akan segera direkomendasikan ke Pemkot Palu. Menurut dia hal ini harus menjadi perhatian.

Sebagai perwakilan rakyat, Ishak mengaku akan berusaha mengawal aspirasi tersebut. Diapun menegaskan, setelah terpilih dan duduk kembali di DPRD Palu, hal ini sudah menjadi kewajiban.

Menurutnya, warga tak perlu sungkan menyampaikan aspirasi. Meskipun diantara warga RT II mungkin ada yang tidak memilihnya sewaktu Pemilu yang lalu.

“Tak boleh lagi ada sekat karena pilihan yang berbeda. Sekarang saya mewakili semua warga,”katanya.

Dalam kesempatan itu, Ishak mengemukakan bahwa dana rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana Palu saat ini telah masuk APBD Palu 2020. Nilainya sebesar Rp820milyar lebih.

Anggaran itu kata dia akan digunakan sebesar kurang lebih Rp351milyar lebih untuk kepentingan pemberian stimulan perbaikan rumah rusak akibat bencana.

Pos terkait