PALU EKSPRES, PALU – Aisyiyah adalah gerakan Islam amar maruf nahi mungkar yang berpedoman pada al-quran dan assunnah, secara struktural organisasi Aisyiyah berada di bawah naungan muhammadiyah, dan ditujukan sebagai wadah intelektual, dakwah dan aktualisasi bagi kaum muslimah dalam berikhtiar, mencari solusi atas problematika kaum perempuan di sulawesi tengah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” kata gubernur dalam sambutannya saat menghadiri pembukaan Muspimwil tersebut, Jumat (3/1/2020).
Pada kesempatannya Gubernur sangat mengapresiasi atas kinerja Oraganisasi Aisyiyah, salah satunya ialah terkait pengelolaan lembaga Pendidikan Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA)Yaitu lembaga pendidikan anak usia dini yang dirintis organisasi ‘Aisyiyah di bidang sosial dunia pendidikan, tentunya Gerakan sosial yang di rintis oleh Aisyiyah telah dirasakan oleh seluruh masyarakat, keluarga kamipun telah merasakan hasil kinerja Aisyiyah, Cucu dan anak saya dulu juga TK di Aisyiyah. Ungkap Gubernur.
Gubernur berharap, apa yang telah dilakukan oleh Organisasi Aisyiyah bisa di evaluasi atau dinilai kembali, apakah kinerja Aisyiyah selama ini telah sesuai atau perlu di tingkatkankan lagi, mungkin masih banyak hal yang perlu di perbaiki, dan tentunya yang mengetahui hal ini ialah Aisyiyah itu sendiri,baik itu tekait bidang sosial kesehatan, pendidikan, Dakwah dan bidang sosial lainnya.
Melalui kesempatan itu, Gubernur mendorong Ketua Wilayah Aisyiyah, untuk segera menyelesaikan Klinik Aisyiyah yang berada di Kabupaten Parimo, karena sampai saat ini menurut Gubernur Longki, Klinik tersebut belum selesai dibangun, sampai saat ini hanya terlihat kerangkanya; celetuk Gubernur.
Dan hal ini merupakan PR yang luar biasa untuk Ketua Wilayah Aisyiyah agar bisa menyaelesaikannya, saya menuntut penyelesainnya klinik tersebut karena saya mantan Bupati Parigi. Ucap Gubernur sambil tersenyum. Dan Gubernur yakin Pembangunan Klnik Aisyiyah tersebut bisa terselesaikan, nanti akan kita dorong dari belakang.
Gubernur juga kembali berharap semoga musyawarah tersebut berjalan demokratis dengan saling menghormati satu sama lain dan menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan umat sehingga hasil-hasilnya adalah cerminan dari aspirasi dan keinginan para peserta musyawarah.