MUI Palu Minta BNN Publikasikan Jumlah Anak Terpapar Narkoba

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah diminta menyampaikan ke masyarakat terkait data jumlah anak yang terkontaminasi narkoba, agar diketahui dan muncul kesadaran serta gerakan bersama melawan narkoba.

“Data-data tersebut harus diinfokan kepada msyarakat, agar timbul kesadaran, keterlibatan dann kepedulian masyarakat,” kata Ketua MUI Kota Palu, Prof Dr KH Zainal Abidin MAg, di Palu, Rabu (8/1/2020).

Bacaan Lainnya

Pernyataan Prof Zainal Abidin tersebut menyusul publikasi data
BNNP Sulteng 2019 yang menyebutkan jumlah anak yang berstatus pelajar yang terkontaminasi narkoba sebanyak 816 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari anak berstatus pelajar tingkat sekolah dasar sebanyak 149 orang, SMP sederajat sebanyak 327, dan 340 orang SMA sederajat.

Atas data itu, MUI memandang perlu disampaikan ke publik agar muncul tekad untuk terlibat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

MUI mengimbau Anak-anak muda atau milenial di Kota Palu agar memiliki tekad yang kuat agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

“Khusus generasi muda yang kita harapkan ke depan akan membangun bangsa dan kota kita ini menjadi kota yang aman, damai dan seterusnya, saya kira harus benar-benar punya tekad dan niat agar tidak terjerumus,” kata Prof Zainal yang juga Ketua FKUB Sulteng.

Ia mengatakan masa depan anak-anak muda di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu akan hilang dan gelap, tatkala terjerumus mengkonsumi apalagi sampai menjalani bisnis dari barang haram tersebut.

Padahal masa muda adalah masa emas bagi manusia untuk memaksimalkan dan mengeluarkan semua potensi, kemampuan dan bakat yang ada dalam diri dengan belajar, mengasah kemampuan yang dimiliki dan sebagainya.

Sebelumnya BNNP Provinsi Sulawesi Tengah meminta orangtua dan masyarakat berperan aktif melindungi anak-anak dari bahaya narkoba mengingat banyaknya jumlah pelajar yang terjerat dalam penggunaan narkoba di daerah itu.

“Kami harap ada peran aktif dari masyarakat, dari orangtua untuk melindungi, mencegah peredaran narkoba. Jangan sampai ingin berperan aktif, saat anaknya sudah terpapar bahaya narkoba,” kata Kepala Bagian Umum BNNP Sulawesi Tengah, Masnawati Rahman.

Pos terkait