PALU EKSPRES, PALU- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mengambil sumpah seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama (PTM-PTP) lingkungan BKKBN RI dengan cara cap jempol darah.
Dilakukan bersamaan penandatanganan akta pernyataan dihadapan notaris dan maklumat bersama seluruh PTM-PTP, Senin 14 Januari 2020 silam di Auditorium BKKBN RI di Jakarta.
Hal ini kata Hasto dimaksudkan untuk melaksanakan program KKBPK dan secara sungguh-sungguh dengan aksi memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Pengambilan sumpah disaksikan seluruh PTM-PTP BKKBN RI, pejabat administrator, pengawas dan fungsional BKKBN.
Hasto menyebut kunci untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) terletak pada proses manajemennya. Baik itu rekrutmen, mutasi, rotasi, seleksi, pendidikan hingga pensiun. Dalam rangka memenuhi proses tersebut dituntut untuk mengedepankan akuntabilitas, profesional dan keterbukaan.
Menurutnya sistem merit sangat penting dijalankan untuk menjamin terbentuknya generasi pimpinan yang adaptif dengan dinamika tantangan, serta membentuk generasi smart Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tangguh, mengawal roda berjalannya birokrasi di masa depan.
”Sudah seharusnya kita memegang teguh sebaik-baiknya untuk setia kepada tugas, karena jabatan merupakan amanah dan menjadi pelayan kepada publik dan masyarakat. Setiap uang yang diberikan dari pemerintah merupakan uang rakyat sehingga kita harus ingat selalu apakah setiap program yang kita jalankan bermanfaat bagi rakyat. Maka dari itu, janganlah memulai jabatan dengan hal yang kotor” jelasnya.
Berdasarkan survei akhir tahun RPJMN 2015-2019 pencapaian jelas Hastoy total fertility rate (TFR) 2,45 dengan target 2,28persen. Karena itu ia berharap BKKBN harus lebih bekerjakerasm
“Saya menginginkan Quick Win yang dijalankan oleh seluruh Pejabat baru yang dilantik dan agar dapat melaporkan kegiatan program apa saja yang akan dijalankan pada 100 hari pertama kerja,”ujarnya.
“Bukan hanya Instansi rebranding, tetaplah membangun jaringan baik secara vertikal maupun horizontal. kembangkanlah terus pengalaman kerja yang unggul dan tangguh, merespon perubahan secara cepat, berikanlah solusi nyata bagi setiap permasalahan di lingkungan kerja, bukan hanya pada proses semata,”ujarnya.
Penandatanganan Akta Pernyataan di hadapan Notaris dan maklumat bersama dilakukan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (PTM) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) yang bertujuan agar setiap hal yang dilakukan oleh individu kepada masyarakat, bangsa dan negara, mengingat dan mempertimbangkan moral hazard.
Juga untuk meningkatkan loyalitas kepada pekerjaan dan pelayanan untuk rakyat.
“Kita harus melakukan Revolusi mental untuk membangun kesadaran agar bisa mengubah mindset mengenai Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yaitu agar kita tidak melakukan KKN. Kondisi lapangan kita membutuhkan orang yang sungguh-sungguh, kita harus berjanji untuk serius dan sungguh-sungguh” tutup Hasto.
Salah satu pejabat yang disumpah cap jempol darah adalah Kepala Perwakilan BKKBN Sukteng Maria Ernawati.
Maria dalam keterangannya menyebuty untuk pembangunan program Bangga Kencana, perlu dijalin sinergutas dengan pemerintah daerah. Dan tentunya kata dia perlu adanya dukungan Gubernur Sulawesi Tengah.(**/mdi/palu ekspres)