Usia Harapan Hidup di Palu Capai 70,31 Tahun

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Staf Ahli Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Setda Kota Palu dr. Royke Abraham, menyebut usia harapan hidup di Kota Palu tahun 2018 mengalami kenaikan. Kini usia harapan hidup mencapai  70,31 tahun

Hal ini meningkat 0,38 tahun setelah stagnan sejak tahun 2012 hingga 2017 yang hanya sebesar 69,93 tahun.

Bacaan Lainnya

Demikian dr Royke, mewakili Wali Kota Palu membuka workshop Posyandu dengan tema “Inovasi Deteksi Dini Malnutrisi Balita di Kota Palu”.

Royke menyebut Pemerintah Kota Palu sangat peduli dengan urusan kesehatan. Keseriusan itu dapat dilihat dengan menempatkan pelayanan kesehatan murah, terjangkau, dan berkualitas sebagai tujuan dari misi kedua Pemerintah kota Palu.

“Saya menilai inovasi mobile Posyandu sangat mendukung program Pemerintah kota Palu dalam meningkatkan usia harapan hidup di Kota Palu,” ungkapnya.

Peningkatan ini jelas Royke sebagai penanda bahwa upaya Pemkot Palu dan seluruh stakeholder sudah memperlihatkan hasil yang memuaskan.

“Namun, kita tidak boleh hanya berhenti di sini, tapi perlu melakukan kerja keras dan kerja cerdas agar penduduk kota Palu semakin sehat,” katanya.

Ia berharap dengan memantapkan dan memaksimalkan peran Posyandu di kota Palu, dapat berkontribusi menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta penurunan angka stunting di kota Palu.

Posyandu, katanya berfungsi sebagai alat bantu kader untuk mencatat status pertumbuhan anak dan deteksi dini masalah gizi serta alat edukasi kepada pengasuh Balita, data lengkap tentang pertumbuhan anak juga bisa dengan cepat didapatkan oleh Puskesmas dan Pemerintah.

“Pemanfaatan Posyandu akan menjadi motivasi bagi Pemerintah kota Palu untuk terus melakukan kerjasama berbagai pihak dalam penanganan urusan kesehatan,”terangnya.

Pemkot Palu lanjut Royke mengapresiasi  inovasi Posyandu yang dikembangkan oleh Wahana Visi Indonesia kerja sama Dinas Kesehatan kota Palu yang didukung oleh Pemerintah Australia.

workshop juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan kota Palu, dr. Husaema dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Palu, Irmayanti Petalolo. (mdi/palu ekspres)

Pos terkait