Keterlaluan Nih Peserta Aksi 112, Pukul dan Caci Maki Wartawan

  • Whatsapp
Kekerasan pada jurnalis

JAKARTA, PE – Hujan deras mewarnai kegiatan zikir, selawat, dan doa bersama dalam aksi sejuk 112, Sabtu (11/2).
Masjid Istiqlal yang berkapasitas 200 ribu jemaah dipenuhi peserta.

Sementara, ribuan jemaah lainnya yang tidak tertampung memenuhi halaman dan jalanan di sisi utara maupun timur masjid. Kegiatan berlangsung lancar hingga dinyatakan selesai selepas salat zuhur.

Bacaan Lainnya

Para jamaah yang tidak tertampung itu mengikuti jalannya tausyiah melalui pengeras suara yang ditempatkan di beberapa titik.

Pekik takbir menggema di jalanan ketika Imam Besar FPI Habib Rizieq menyerukan jemaah untuk bertakbir.

Begitu pula ketika selawat dilantunkan. Massa yang berdatangan sejak Jumat (10/2) malam itu mengikuti dengan antusias. Ketika hujan turun, sebagian semburat berteduh. Sebagian lagi memilih bertahan di tengah guyuran hujan.

Sejumlah jamaah tampak sudah mempersiapkan payung dan jas hujan untuk melindungi tubuh. Sehingga, mereka tidak perlu beranjak dari tempatnya berdiri.

Sementara, penjagaan oleh aparat keamanan tampak tidak terlalu mencolok. Sebagaimana aksi-aksi sebelumnya, akses menuju kompleks Istana Kepresidenan ditutup total.

Baik jalan Medan merdeka utara, Jalan Veteran, Jalan Veteran III, dan Jalan Majapahit. Jalanan ditutup menggunakan barrier beton, yang dilapisi dengan kawat berduri di depannya.

Sementara, aparat TNI berjaga-jaga-jaga di sekitar kompleks istana.

Sisi timur dijaga anggota TNI yang mengenakan pakaian anti huru hara, sementara, di sisi barat, sejumlah anggota Paskhas TNI AU tampak berjaga. Paspampres yang menjaga ring I mengenakan pakaian loreng.

Bus dan kendaraan lain milik jemaah diparkir di dalam lapangan banteng. Sebagian lagi yang tidak tertampung memilih parkir di sisi barat, timur, dan utara masjid.

Alhasil, jalan Juanda yang tidak masuk daftar blokir pun tutup dengan sendirinya karena dipenuhi kendaraan jamaah yang antusias mengikuti zikir.

Meski berlangsung lancar, kegiatan tersebut sempat diwarnai insiden yang melibatkan sejumlah oknum peserta zikir.
Mereka melakukan perbuatan yang tidak simpatik terhadap sejumlah awak media yang meliput kegiatan tersebut.
Tiga media televisi menjadi korban, masing-masing Global TV, Kompas TV, dan Metro TV.

Pos terkait