Dia mengajak agar masyarakat sadar dan mewujudkan pemikiran yang jernih dan hati yang lapang guna rehab rekon kebencanaan di provinsi Sulteng.
“Sekali lagi tolonglah jangan diganggu. Kita punya keluarga siksa di Huntara yang hanya berukuran 3×4 bahkan masih ada di tenda-tenda,”demikian Hidayat. (mdi/palu ekspres)