Wali Kota Palu Didesak Segera Membeli APD bagi Tim Medis,  Bukan Prihatin

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU-Kepala Divisi Kampanye Sulteng Bergerak, Freddyanto Onora menyayangkan pernyataan Wali Kota Palu terkait penanganan COVID-19 saat melakukan Sidak di RSUD Anutapura. Seperti diberitakan media beberapa hari lalu, bahwa Wali Kota Palu menyatakan keprihatinannya atas kondisi para dokter dan medis yang masih sangat minim Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan sidak di RSUD Anutapura. 

“Kami sangat menyayangkan pernyataan Wali Kota Palu, di tengah para dokter dan para medis berjuangan melawan COVID-19 meskipun dengan APD seadanya, dia justru bikin pernyataan yang aneh. Mestinya Wali Kota sedari awal sudah mengupayakan pembelian APD bagi para dokter dan para medis, bukan justru prihatin. Yang harus prihatin itu para dokter dan para medis karena mereka garda paling depan melawan COVID-19,” kata Freddy mellaui keterangan tertulis diterima Palu Ekspres, Rabu (8/4/2020).

Bacaan Lainnya

Kata dia, Wali Kota Palu mestinya sedari awal sudah mengambil langka mitigasi, termasuk penyiapan APD para dokter dan para medis untuk memerangi penyebaran virus Corona. “Kita ini suka sekali menyederhanakan masalah, nanti sudah banyak korban baru mulai bergerak, itu namanya pencitraan,” ujarnya.

Dia menuturkan, jauh sebelum Virus Corona menyebar ke Kota Palu, Wali Kota harusnya sudah tahu apa yang mesti dilakukan. “Sekarang ini kasus COVID-19 terus meningkat di Kota Palu, sementara kesiapan fasilitas untuk penanganan virus pandemi ini kita tidak punya. Semua baru direncanakan, masa kita harus terus mengulang kesalahan yang sama,” ujar Freddy.

Kata Freddy, penanganan COVID-19 di Kota Palu, persis seperti penanganan bencana 28 September 2018 silam. Di mana menurutnya, Pemkot Palu selalu gagap mengambil langkah penanganan.

“Kami melihat, Pemkot Palu seperti tidak mengerti apa yang harus ia lakukan, padahal sudah ada aturan dari pemerintah pusat. Tetapi, Wali Kota kelihatannya masih juga bingung mengambil langkah penanganan,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi ini mengerikan jika Wali Kota terus lambat melakukan langka-langka antisipasi, termasuk penyiapan APD bagi dokter dan para medis. “Kita tahu penyebaran virus ini sangat cepat. Jika tidak ada langkah antisipasi pencegahan dari Pemkot, maka bukan tidak mungkin kita akan menghadapi masalah yang lebih besar,” ujar Freddy.

Pos terkait