PALU EKSPRES, PARIGI– Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Vadlon mengatakan seluruh program pekerjaan pembangunan sarana sanitasi atau Pamsimas yang berbandrol Dana Alokasi Khusus (DAK) dibatalkan.
“DAK yang kami kelola di Bidang Cipta Karya mencapai Rp 30 Miliar untuk tahun ini,” kata Vadlon kepada wartawan di Parigi, Rabu (8/4/2020).
Padahal kata dia, rencananya program pembangunan sarana sanitasi berbandrol DAK itu dilakukan di seluruh kecamatan.
Hanya saja, seluruh program pembangunan sarana sanitasi itu terpaksa dibatalkan karena adanya pergeseran anggaran yang diperuntukan bagi penanganan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Hal itu dilakukan menyusul adanya surat edaran Menteri Keuangan.
“Kami sudah menerima surat edaran dari Menteri Keuangan terkait adanya pergeseran anggaran khusus DAK. Yang kami kelola saat ini hanya anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),” terangnya.
Saat ini akunya, bidang yang dipimpinnya itu tengah melakukan penyusunan perencanaan terkait beberapa program pekerjaan yang menggunakan anggaran dari DAU.
Rencananya, DAU yang dikelola Bidang Cipta Karya diperuntukan bagi sejumlah item pembangunan di antaranya, pembangunan drainase di sejumlah wilayah.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait besaran anggaran yang bersumber dari DAU, ia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlahnya. Namun, dari beberapa item pembangunan sebut Vadlon, ada yang berjumlah sekitar Rp 30 Juta hingga Rp 50 Juta.
“Khusus jadwal pekerjaannya diperkirakan pada pertengahan atau diakhir April tahun ini. Jumlah anggaran yang berasal dari DAU yang kami kelola tidak besar, kemudian soal jadwal pekerjaannya belum dipastikan. Kemungkinan pertengahan atau diakhir bulan April,” jelasnya.
Adanya pergeseran anggaran yang bersumber dari DAK menurutnya, tidak menjadi persoalan bagi pihaknya. Apalagi pergeseran anggaran tersebut dilakukan pemerintah pusat untuk penanganan virus corona yang tengah melanda tanah air saat ini.
Ia menjelaskan, pembatalan seluruh program pembangunan sanitasi yang bersumber dari DAK tersebut sebagai bentuk dukungan yang diberikan pihaknya.
“Semoga wabah virus corona ini segera berakhir,” harapnya. (asw/palu ekspres)