PALU EKSPRES, PALU– Pandemi Covid 19, memberikan pukulan telak bagi pekerja sektor informal. Kebijakan pembatasan sosial (social distancing dan imbauan bekerja dari rumah (work from home) membuat pekerja informal kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pemulung, penjual kuliner mobile dan pengayuh becak serta tukang parkir adalah sebagian kelompok sektor informal yang terpukul akibat kebijakan ini.
Bekerja sama dengan jurnalis di Kota Palu, Clerry Cleffy Institute Jakarta menyalurkan bantuan kepada kelompok terd
ampak ini yang disebar dengan menyasar mereka yang sehari harinya menyusuri jalan jalan utama dalam kota.
WARGA TERDAMPAK – Munarsih (46) warga Kanuna mengaku bersyukur menerima bantuan dari Clerry Cleffy Institute Jakarta. Munarsih adalah warga terdampak warga yang mendapat bantuan sembako. Foto: Kia/PE
Mursinah (46) penjual pisang keliling asal Kanuna – Sigi, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mendapat bingkisan sembako, berisi minyak goreng, telur, beras 5 kg, gula dan teh serta kopi. Mursinah siang kemarin sedang berada di Jalan Touwa – Palu Selatan, memanggul jualannya, pisang dan kacang sangrai. ”Saya dari Kanuna, dari tadi baru dua pisang laku,” katanya.
Di Jalan Monginsidi Palu, seorang ibu mantan penjual warung sari laut, mengaku tidak lagi berjualan karena usahanya bangkrut. Ia berniat mencari modal untuk memulai kembali usahanya. NamuN sejak pandemi covid 19, ia tidak tahu kemana lagi mencari modal usaha.
Direktur CCI Dwi Prihandini mengatakan bantuan yang diberikannya, diharapkan bisa bermanfaat untuk warga masyrakat yang paling merasakan dampak pandemi korona virus 2019 ini. Menurut dia, aksi sosial ini ini merupakan wujud kepedulian terhadap warga terpaksa harus beraktivitas di luar rumah dan terpaksa melanggar imbauan pembatasan sosial karena kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Sebelumnya, Clerry Cleffy Institute juga memberikan bingkisan yang sama kepada jurnalis di Kota Palu. Jurnalis merupakan salah satu profesi yang rawan terpapar virus. Tak sekadar harus berada di luar rumah tetapi juga melakukan liputan di spot yang rawan seperti rumah sakit. Clerry Cleffy Institut memberikan bantuan sebanyak 55 paket sembako. Di Ambon aksi yang sama juga dilakukan untuk membantu warga terdampak di sana. (kia/palu ekspres)