Panen Raya Udang di Harkannas Parimo, Dinas Perikanan Siapkan Ratusan Hektare Tambak

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI– Kepala Dinas Perikanan Kebupaten Parigi Moutong (Parimo) Efendi Batjo mengatakan, penentuan lokasi panen raya pada saat kegiatan Hari Makan Ikan Nasional (HARKANNAS) nanti akan ditentukan melalui hasil kajian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Menurut Efendi, Dinas Perikanan setempat telah menyiapkan tiga lokasi tambak udang jelang pelaksanaan HARKANNAS yang rencananya dipusatkan di Kabupaten Parigi Moutong pada Oktober tahun ini.
Adapun tiga lokasi tambak udang yang dimaksud adalah, lokasi tambak ikan yang ada di Kecamatan Moutong dengan luas sekitar 250 hektare. Kemudian, lokasi tambak di Parigi seluas kurang lebih 10 hektare, dan Kecamatan Toribulu diperkirakan luasan lokasinya mencapai 15 hektare lebih.
“Tiga lokasi tambak dipersiapkan, nanti KKP yang menentukan mana yang layak digunakan, kami hanya sebatas menyiapkan lokasi,” kata Efendi Batjo kepada wartawan di Parigi, Senin (13/4/2020).
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil kesimpulan dari Pemerintah Pusat terkait status Penanganan COVID-19 yang hingga saat ini masih terus bertambah berdasarkan data Nasional.
Menurut Efendi, terkait progres pekerjaan tambak yang ada di beberapa titik terus dilakukan oleh pihak perusahaan yang bergerak dibidang perikanan. Sehingga, apabila nantinya lokasi yang ditentukan tidak digunakan pada kegiatan HARKANNAS, maka pihak perusahaan tetap menggunakan tambak tersebut.
“Ada dua perusahaan lokasinya digunakan yaitu, PT. Aqua Parigi Culture dan Esaputli Prtama,” jelasnya.
Untuk budi daya udang jenis vaname pada sektor perikanan lanjut dia, saat ini masih menjadi andalan petambak di Parigi Moutong, tetapi kebanyakan model pengembangannya masih menggunakan sistem pertambakan tradisional.
“Dua tambak udang teknologi intensif akan masuk dalam agenda hari ikan nasional nanti,” katanya.
Ia menambahkan, pelaksanaan HARKANNAS di Parimo telah di komunikasikan dengan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola beberapa waktu lalu dan mendapat respon positif. Bahkan, Gubernur telah melakukan komunikasi dengan KKP.
Pelaksanaan HARKANNAS ini menurutnya, dinilai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai salah satu bahan pangan yang memiliki nilai protein tinggi.
Apalagi Parimo juga didukung dengan garis pantainya yang cukup panjang membentang dari Selatan ke Utara sepanjang 472 kilometer berada dalam kawasan Teluk Tomini.
“Sebenarnya, kami sudah berangkat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mematangkan rencana kunjungan Menteri, tetapi situasi ini belum memungkinkan,” ujarnya. (asw/palu ekspres)

Pos terkait