Pakai APD dari Bahan Plastik, Dokter di Makassar Tertular Covid-19

  • Whatsapp
APD-Medis-Dery-Ridwansah-6-1-640x436

PALU EKSPRES, MAKASSAR – Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesi (IDI), Daeng M Faqih‎ mengatakan ada seorang dokter THT di Makassar tertular virus Korona atau Covid-19 karena memakai alat pelindung diri yang tidak sesuai standar. Daeng mengatakan, dokter yang tertular virus Korona dari pasien pada saat awal-awal Indonesia terkena pandemi Covid-19. Dokter tersebut menggunakan APD berbahan plastik.

‎”Dokter THT di Makassar itu dulu tertular waktu mengerjakan atau memeriksa pasien dengan APD yang terbuat dari plastik biasa,” ujar Daeng dalam diskusi secara virtual, Sabtu (18/4).

Bacaan Lainnya

Daeng menambahkan pada saat awal-awal Indonesia menghadapi pandemi Korona ini banyak tenaga medis yang tertular virus Korona. Hal itu karena APD tersebut dimodifikasi oleh para dokter karena kekurangan APD.

“APD banyak sekali kekurangannya hingga kawan-kawan banyak melakukan modifikasi. Dari modifikasi tersebut kita tahu bahwa tidak bisa 100 persen mencegah tertular,” katanya.‎

Sehingga memang kebutuhan APD sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis yang berjuang dalam menangani virus Korona terhadap pasien. ‎Hal ini perlu mendapatkan sorotan dari pemerintah.

“Jangankan RS daerah. RS swasta yang di seputaran Jabodetabek yang diminita menangani Covid oleh pemerintah itu sekarang lagi kesulitan APD dan mengajukan ke pemda masing-masing tapi ada yang diberi sangat terbatas‎,” ungkapnya.

Beberapa rumah sakit ada yang telah medapatkan distribusi oleh pemerintah mengenai APD ini. Namun masih banyak rumah sakit yang sangat kekuarangan APD. Bahkan IDI mendapatkan banyak laporan dari rumah sakit yang kekurangan APD.

“Makanya kawan-kawan juga kemudian telepon ke IDI untuk minta bantuan. Jadi kami bantu sebisa yang kami lakukan. Kami sudah sampaikan ke BNPB bahwa masih banyak RS yang belum kebagian APD‎,” pungkasnya. (jpc/palu ekspres)

Pos terkait