52 Pegawai BPBD Palu Non Reaktif saat Rapid Test COVID-19

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Sebanyak 52 pegawai dan staf di BPBD Palu langsung mengikuti rapid test Covid 19, Rabu 22 April 2020 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Palu. Ini untuk memastikan seluruh pegawai BPBD dalam kondisi sehat dan belum terpapar wabah tersebut.

Rapid test dilakukan karena sebelumnya,  Senin 20 April 2020, seorang wanita berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid 19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Undata Palu dinyatakan meninggal dunia. Di mana suami almarhumah kebetulan tercatat sebagai salah satu Koordinator Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan Daerah (TP4D) pada BPBD Palu. Yang setiap hari banyak menghabiskan waktu di Kantor BPBD untuk urusan penyaluran dana stimulan perbaikan rumah.

Bacaan Lainnya

Bahkan Selasa 21 April 2020, pihak BPBD Palu sempat menutup kantor dan kegiatan pelayanan kantor. Lalu mengarahkan pelayanan dilakukan melalui sambungan telefon. Serta langsung melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh ruangan.

Terkait rapid test, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular, Tidak Menular, dan Kesehatan Lingkungan (P2P Kesling) Dinas Kesehatan Kota Palu, drg Lutfiah Sahabuddin M KM, menjelaskan, bahwa pegawai BPBD Palu yang mengikuti rapid test seluruhnya negatif.

“Bismillah, rapid test di BPBD Palu, Alhamdulillah semuanya non reaktif. Saran kami tetap stay at home, jaga jarak dan wajib pakai masker,” ungkap Lutfiah, melalui whats app.

Kepala Pelaksana BPBD Palu, Singgih B Prasetyo mengatakan, rapid test ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi. Dengan begitu  seluruh pegawai tidak merasa cemas. Sebab selama ini memang mereka terpaksa harus tetap bekerja di kantor untuk mempercepat proses penyaluran dan pencairan dana stimulan perbaikan rumah.

Artinya dalam situasi desakan pekerjaan tersebut, boleh jadi sesama  pagawai dan tim pendampingi tidak lagi memperhatikan protokol pencegahan tersebut.

“Apalagi koordinator TP4D ini termasuk koordinator yang sangat rajin dan ulet di kantor,” kata Singgih, Selasa 21 April 2020.

Dengan adanya rapid test yang hasilnya menunjukkan semua non reaktif, maka diharap para pegawai kembali bisa bekerja seperti sedia kala. Namun lebih meningkatkan lagi kedisiplinan dalam melaksanakan protokol pencegahan dan perlindungan diri selama bekerja.

Pos terkait