PALU EKSPRES, PALU– Rukyatul hilal akan dilaksanakan Hari ini, Rabu (22/4/2020). Kementerian Agama melakukan pemantauan hilal pada 82 titik pemantauan di 34 provinsi di Indonesia.
Untuk Provinsi Sulawesi Tengah pemantauan hilal awal Ramadan 1441H/2020M bertempat di Gedung Hisab Rukyat Kemenag Desa Marana, Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, mulai pukul 17.00 WITA.
Menurut Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Bidang Bimbingan masyarakat Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Taufik Abdul Aziz, pemantauan hilal berpedoman pada protokol kesehatan di masa COVID-19.
“Pemantauan hilal akan dilaksanakan sesuai protokol COVID-19, dengan tidak mengumpulkan banyak orang, tetap menjaga jarak, undangan pun hanya sepuluh orang,” ujarnya melalui telepon, Rabu (22/4/2020).
“Petugas yang hadir akan diukur suhu tubuhnya, wajib menggunakan masker, disediakan hand sanitizer/ tempat pencuci tangan dan sabun,” imbuh Taufik, yang baru dilantik, Senin (20/4/2020).
Rukyatul hilal rencananya dilaksanakan oleh petugas Kanwil Kemenag Provinsi, Kemenag Kabupaten Donggala, Pengadilan Tinggi Agama Kabupaten Donggala, BMKG, dan Pemda Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurutnya, jika nantinya pun hadir pula dari masyarakat yang menyaksikan, tidak diperbolehkan memasuki gedung di lantai 2, dan tidak diperkenankan berkerumun/ ramai seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sesuai rilis Humas Kemenag RI pada 14 April 2020, pelaksanaan Sidang Isbat Kemenag akan dilaksanakan pada hari yang sama usai pementauan hilal, dengan memanfaatkan teknologi telekonferensi. Sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama Pusat seperti biasanya.
Sidang Isbat akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, paparan posisi hilal awal Ramadan 1441H oleh anggota Tim Falakiyah Kemenag yang akan disiarkan secara live streaming melalui website dan medsos Kemenag.
Setelah Magrib, sidang isbat digelar secara tertutup, dan hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menteri Agama Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dan Dirjen Bimas Islam.
Sidang diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia.
Sementara para tokoh ormas yang diundang, bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui meeting room online yang akan dibagikan tautan, ID, dan password nya.