Muhidin dan BI Sumbang Sembako untuk Warga Terdampak Covid 19

  • Whatsapp
SERAHKAN SEMBAKO - Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tengah, Abdul Madjid memberikan bantuan secara simblis kepada warga. Bantuan berasal dari BI dan anggota Komisi XI DPR RI Muhidin M Said, Jumat 1 Mei 2020. Foto: Yardin/PE

PALU EKSPRES, PALU -Bank Indonesia bersama Wakil Ketua Badan Anggaran yang juga anggota Komisi XI DPR RI Muhidin M Said, memberikan 500 paket sembako, kepada warga Kota Palu. Mereka yang mendapat bantuan ini adalah yang terdampak covid 19, baik itu karyawan swasta, honorer maupun pekerja informal di sejumlah wilayah di Kota Palu.

Bantuan sembako berupa beras kualitas super 10 kilogram, gula pasir, gula kental manis, minyak goreng, telur dan masker serta beberapa kebutuhan pokok lainnya.

Bacaan Lainnya

Program sosial Bank Indonesia tersebut juga bekerjasama dengan dengan lembaga kursus dan pelatihan profesional Palu, yang diserahkan secara simbolis kepada tiga penerima bertempat di Jalan Juanda Sabtu, 1 Mei 2020.

Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tengah, Abdul Madjid mengatakan, program ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak covid 19. Diharapkan dengan bantuan tersebut, warga dapat mengatasi kesulitan hidupnya sembari berharap agar musibah covid 19 secepatnya berlalu, agar warga kembali menata kehidupannya seperti sediakala.

Di tempat yang sama, Meske (41) warga Jalan MH Thamrin, penerima bantuan tersebut mengaku berterima kasih dengan bantuan BI dan Muhidin Said tersebut. Menurut dia, saat ramadan seperti saat ini, dimana kebutuhan sembako cukup tinggi, bantuan tersebut disebutnya sangat membantu. Meske yang datang bersama putri semata wayangnya mengaku, pandemi covid membuat mata pencaharian keluarganya ikut terdampak.

Wahid Tarim fasilitator penyaluran bantuan tersebut, memastikan mereka yang mendapat bantuan tersebut, benar-benar warga yang kehidupannya benar-benar terdampak oleh pandemi. 500 warga penerima bantuan, tercatat tidak saja nama dan alamatnya, tetapi orang orangnya harus dipastikan yang berhak menerima. ”Kami tidak bisa memberikan bantuannya jika yang datang hanya perwakilan,” katanya kepada Palu Ekspres. Ia ingin agar bantuan tersebut tidak salah sasaran. Sehingga penerima paket sembako harus benar-benar orang yang sudah terdata dalam database miliknya.
Menurut dia, penyaluran bantuan direncanakan rampung dalam empat hari kedepan. (kia/palu ekspres)

Pos terkait