Kebiasaan yang Sudah Terbiasa

  • Whatsapp
Basrin Ombo. Foto: Dok

Jika seluruh kalimat ini dirangkai menjadi: “Taqabbalallaahu Minnaa wa Minkum, Taqabbal yaa Kariim, wa Ja’alanaallaahu wa Iyyaakum Minal ‘Aidin Walfaizin, Wal Maqbuulin Kullu ‘Ammin wa Antum bi Khair.” Yang artinya: “Semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantiasa dalam kebaikan.” Jika terlalu panjang, cukup menggunakan kalimat ‘Taqabbalallahu Minna wa Minkum, bukan dengan ‘Minal aidzin wal faidzin.’ (Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Bari).

Namun demikian, banyak juga kalangan ulama yang mengatakan bahwa ucapan selamat datangnya hari raya tidak ada batasannya, baik “Minal aidzin wal faidzin” ataupun “Taqabbalallahu Minna wa Minkum”, selama ucapan itu mengandung arti yang baik. Apalagi ucapan itu mengandung doa khusus bagi sesama umat Islam di saat Idul Fitri. Sebab Idul fitri menyiratkan makna yang berkaitan dengan tercapainya tujuan kewajiban berpuasa, yakni manusia yang bertaqwa.

Bacaan Lainnya

Kata Id berdasar dari akar kata “aada-yauudu” yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata “ifthar” (sighat mashdar dari “aftharo-yufthiru”) dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya :”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.” Dalam Riwayat lain: “Nabi SAW makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR Bukhari).

Dengan demikian, makna Idul Fitri adalah hari raya saat umat Islam kembali berbuka atau makan. Karena itu,  salah satu sunnah sebelum melaksanakan salat Idul Fitri adalah makan atau minum walaupun sedikit. Ini menunjukkan bahwa hari raya idul fitri 1 syawal adalah waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa. Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata “fathoro-yafthiru” dan hadis Rasulullah SAW  yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alaih).

Pos terkait