PALU EKSPRES, PALU– Pendirian patung Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno di taman GOR Palu mulai digenjot. Patung berbahan perunggu setinggi kurang lebih 10 meter ini akan dinamai monumen Mutiara Bangsa.
Kepala Bagian Humas Dan Protokol Pemkot Palu, Goenawan menyebut, patung ini akan dirakit 7 orang seniman dari Boyolali tempat Pemkot memesan patung tersebut.
Menurutnya proses perakitan ditarget selesai 10 hari kedepan sejak Kamis 4 Mei 2020. Karena seluruh bahan patung kini sudah berada di Palu.
“Bahannya dikirim melalui Pelabuhan Pantoloan pada 24 Mei 2020 silam, “kata Goenawan, Jumat (5/6/2020).
Dia menyebut, target proses perakitan patung sepenuhnya tuntas tepat sebelum HUT Proklamasi Republik Indonesia tahun 2020.
“Untuk peresmiannya akan dibicarakan lebih jauh. Apakah momennya disesuaikan tepat pada saat HUT RI nanti,”sebutnya.
Sebagaimana tujuan Wali Kota Palu, Gunawan menjelaskan, pembangunan patung monumen Mutiara Bangsa merupakan bentuk apresiasi Pemkot Palu atas sebuah moment sejarah yang pernah terjadi di Kota Palu tepat pada tanggal 2 Oktober 1957.
Yakni kedatangan Presiden Soekarno pertama kalinya di Kota Palu Sulawesi Tengah. Di sebuah lapangan pacuan kuda yang kini menjadi Taman Gedung Olahraga (GOR) di Jalan Juanda Palu.
Adapun konstruksi patung setinggi 10 meter menggambarkan bulan kedatangan yakni Oktober.
Sedangkan landasannya berbentuk segi empat setinggi dua meter menggambarkan tanggal 2. Sementara ukuran panjang kali lebar landasan seluas 5X7meter menggambarkan tahun kedatangam Bung Karno yakni 1957.
“Kedatangan Bung Karno saat itu juga menjadi momentum pemberian nama Bandara Mutiara Palu,”demikian Goenawan. (mdi/palu ekspres)