PALU EKSPRES, PALU– Potensi kelautan dan perikanan Sulawesi Tengah cukup menjanjikan untuk terus dikembangkan. Karena provinsi ini dikelilingi 4 wilayah pengelolaan perikanan (WPP), yaitu WPP Selat Makassar, WPP Teluk Tolo, WPP Teluk Tomini, dan WPP Laut Sulawesi.
Begitupula provinsi ini memiliki perairan laut seluas 193.923,75 kilometer persegi dan panjang garis pantai 6.653,31 kilometer, serta memiliki 1.604 pulau.
“Pada tahun 2019 produksi perikanan tangkap sebesar 196.519,3 ton dan perikanan budidaya sebesar 964.509,04 ton,” kata Gubernur Sulteng Longki Djanggola memaparkan potensi daerah ini saat kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Palu, Selasa (9/6/2020). Kunjungan Menteri KKP Edhy Prabowo ke Palu, Sulawesi Tengah dalam rangka launching ekspor perdana komoditi perikanan yakni yellowfin tuna segar ke Jepang dan penyerahan sertifikat serta bantuan ikan konsumsi kepada masyarakat.
Longki pada kesempatan tersebut juga mengakui sektor pertanian, termasuk di dalamnya kelautan dan perikanan mampu memberikan kontribusi dominan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) bagi Provinsi Sulteng. Sektor ini cukup banyak menyerap tenaga kerja; namun kontribusi angka kemiskinan justru masih banyak terjadi pada sektor ini.
“Kondisi ini memerlukan perhatian kita bersama untuk terus berupaya mencarikan alternatif pola pemberdayaan yang bermuara pada meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Longki.
Kunjungan Menteri KKP beserta rombongan ke Palu, diharapkan Longki daerah ini bisa menuai manfaatnya dan dapat memberi perubahan bagi Sulawesi Tengah dalam mengembangkan potensi sumber daya alam. Meskipun kunjungan kali ini dalam keadaan sedikit berbeda dari biasanya karena tetap harus menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. (fit/palu ekspres)