Di Hadapan Menteri KKP, Gubernur Sulteng Akui Kontribusi Terbesar Angka Kemiskinan adalah Perikanan

  • Whatsapp
Menteri KKP Edhy Prabowo menyampaikan sambutannya didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada launching ekspor perdana ikan tuna yellowfin ke Jepang, Selasa (9/6/2020), di halaman kantor Karantina Ikan Kota Palu. Foto: Arfan/Humas Pemprov Sulteng

PALU EKSPRES, PALU– Potensi kelautan dan perikanan Sulawesi Tengah cukup menjanjikan untuk terus dikembangkan. Karena provinsi ini dikelilingi 4  wilayah pengelolaan perikanan (WPP), yaitu WPP Selat Makassar, WPP Teluk Tolo, WPP Teluk Tomini, dan WPP Laut Sulawesi.

Begitupula provinsi ini memiliki perairan laut seluas 193.923,75 kilometer persegi dan panjang garis pantai 6.653,31 kilometer, serta memiliki 1.604 pulau.

Bacaan Lainnya

“Pada tahun 2019 produksi perikanan tangkap sebesar 196.519,3 ton dan perikanan budidaya sebesar  964.509,04   ton,” kata Gubernur Sulteng Longki Djanggola memaparkan potensi daerah ini saat kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Palu, Selasa (9/6/2020). Kunjungan Menteri KKP Edhy Prabowo ke Palu, Sulawesi Tengah dalam rangka launching ekspor perdana komoditi perikanan yakni yellowfin tuna  segar ke Jepang  dan penyerahan sertifikat serta bantuan ikan konsumsi kepada masyarakat.

Menteri KKP Edhy Prabowo bersama Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyerahkan secara simbolis sertifikat serta bantuan ikan konsumsi kepada masyarakat. Foto: Arfan/Humas Pemprov Sulteng

Longki pada kesempatan tersebut juga mengakui sektor pertanian,  termasuk di dalamnya kelautan dan perikanan mampu  memberikan  kontribusi dominan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) bagi Provinsi Sulteng. Sektor ini cukup banyak  menyerap  tenaga  kerja; namun kontribusi angka kemiskinan justru masih banyak terjadi pada sektor ini.

“Kondisi ini memerlukan perhatian kita bersama untuk terus berupaya mencarikan alternatif pola pemberdayaan yang bermuara pada  meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Longki.

Kunjungan  Menteri KKP beserta rombongan ke Palu, diharapkan Longki daerah ini bisa menuai manfaatnya dan dapat memberi perubahan  bagi Sulawesi Tengah dalam  mengembangkan potensi sumber daya alam. Meskipun kunjungan kali ini dalam keadaan sedikit berbeda dari biasanya karena tetap harus menerapkan protokol  kesehatan di tengah pandemi Covid-19. (fit/palu ekspres)

Pos terkait