PALU EKSPRES, LUWUK– Bupati Banggai Herwin Yatim bersama Wakilnya Mustar Labolo secara resmi melaunching pasar tani tradisional untuk keperluan belanja dan secara khusus di tempatkan di areal lahan parkir Dinas Peternakan Kabupaten Banggai, Kamis (11/6/2020).
Hadir bersama dalam pelaksanaan launching yang disiarkan secara live tersebut, adalah sejumlah kepala OPD, staf ahli Bupati Banggai, Asisten II, masyarakat Pasar Tani Tradisional, pemilik aplikasi Draiv dan sejumlah pelaku ojek online (Ojol).
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banggai, Hasanuddin Idris, layanan pasar tani tradisional ini memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di rumah.
“ Pasar Tani Tradisional memiliki pelayanan yang sangat sederhana. Secara offline bisa dan online, kita tinggal memesannya lewat sebuah aplikasi milik anak daerah yakni Draiv, tinggal kita ketik pesan apa saja, misalnya keperluan sehari-hari itu nanti terkoneksi ke ojek dan ojek itu akan mengantarkan langsung ke tempat yang kita pesan tadi sesuai dengan alamat kita,” kata Kadis Kominfo.
Saat acara berlangsung Bupati Banggai, Dr. Ir. H. Herwin Yatim bersama Wakil Bupati H. Mustar Labolo meminta untuk melakukan simulasi dan memberikan contoh cara pembelian melalui aplikasi Draiv atau Ojek online.
Bupati Banggai dalam sambutannya mengatakan, saat memasuki new normal, Kabupaten Banggai telah melakukan sejarah lewat kreatifitas dan prakarya dari anak-anak daerah yakni mempermudah masyarakat atau Aparatur Sipil Negara dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Banggai mengapresiasi atas launching pasar tani tradisional ini karena ini sangat dibutuhkan apalagi dalam situasi new normal. Dan, saya meminta kepada para kepala dinas dan semua stakeholder yang hadir untuk mendukung sepenuhnya dan mendorong atas terselenggaranya pasar tani tradisional ini,”ucapnya
Bupati Banggai menambahkan, ia juga meminta agar stabilitas harga untuk pasar tersebut lebih terjangkau dibandingkan pasar lainnya sehingga, pasar ini bisa berkembang. Jika nantinya dianggap perkembangannya lebih maju dan kebutuhan masyarakat makin meningkat, pemerintah kabupaten akan mencari lahan yang cocok untuk kegiatan pasar tradisional tersebut.