DPRD Minta Pemkot Palu Mendata Kelompok Rentan Covid 19

  • Whatsapp
Mutmainah Korona. Foto: Dokumentasi.

PALU EKSPRES, PALU– Berbicara tentang wabah Covid 19, ada tiga kelompok masyarakat yang dianggap sangat beresiko tertular. Yakni usia lanjut, penderita penyakit kronis dan wanita hamil.

Demikian kata Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan dan Kesra DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona.

Bacaan Lainnya

Sekaitan itu, Mutmaina menilai, dalam penerapan ‘New Normal’ pandemi covid-19 ini, Pemerintah Kota Palu melalui dinas terkait harus melakukan pendataan terhadap tiga segmen ini.

Selanjutnya kata dia, Pemkot memberi pelayanan khusus karena mereka adlaah kelompok rentan, yang memilki resiko paling tinggi untuk tertular.

“Tiga kelompok rentan itu adalah para orang tua jompo, para penderita sakit kronis dan para ibu hamil,” ungkap Mutmainah.

Selain itu, Pemkot juga harus segera menyusun skema terkait perhatian terhadap ketiga kelompok rentan tersebut.

“Skema harus segera dilakukan dimulai dari mendeteksi dan mendata sebaran ketiga kelompok rentan tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, upaya preventif tertularnya virus tiga kelompok rentan harus dilaksanakan. Makanya jumlah segmen ini penting untuk diketahui.

“Berapa yang mengalami resiko tinggi di Kota Palu dan apa program intevensi yg harus di lakukan,”ujarnya.

Hemat dia, salah satunya upaya yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi mengenai proteksi terhadap diri. Mislanya memberikan APD khusus seperti masker dan hand sanitazer ketika harus bepergian.

Tiga segmen inipun ujarnya perlu sering didatangi petugas medis termasuk melibatkan para relawan kesehatan masyarakat yang bisa membantu program pemerintah.

“Disinilah pentingnya dilakukan pendataan dan pengawasan atau tracking sebaran kelompok rentan tersebut,” katanya.

Karena itu, hal terpenting dari skema ini adalah penyediaan anggaran khusus untuk intervensi kepada kelompok rentan dari pendekatan edukasi. Pengadaan alat perlindungan khusus standar sesuai dengan protokol kesehatan.

“Bila perlu mengaktifkan pospindu sebagai media edukasi covid 19 dan pelayanan kesehatan intesif utk pencegahan covid 19,”pungkasnya.(**/mdi/palu ekspres)

Pos terkait