Puluhan Ribu Anak Belum Terdaftar di Paud

  • Whatsapp
Kepala Bidang Paud dan Dikmas Disdikbud Parimo, Nurlina. Foto : Ist

PALU EKSPRES, PARIMO– Anak usia nol hingga 3 tahun masih sangat jarang terdaftar di Pendidikan Anak Usia Dini (Paud).
Kepala Bidang Paud dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Nurlina kepada wartawan di Parigi, Rabu (17/6/2020), menjelaskan rendahnya tingkat partisipasi anak usia nol hingga 3 tahun di PAUD karena kemungkinan masyarakat belum mengetahui manfaat anaknya diikutkan di PAUD. Sehingga, pihaknya kata Nurlina, gencar mensosialisasikan ke masyarakat dan perlunya edukasi kepada orangtua anak tentang pola pengasuhan yang baik dan benar.
“Makanya, masuk kegiatan parenting di Paud itu yang menyebabkan juga kesenjangan pelayanan usia nol sampai 6 tahun karena kesadaran masyarakat yang masih kurang,” ujarnya.
Selain itu juga katanya, fasilitas pendidikan yang mungkin belum menyentuh ke daerah-daerah terpencil.
“Jadi, masih ada dusun-dusun di wilayah Parimo yang belum ada Paudnya. Contohnya, di Desa Taipa Obal Kecamatan Tinombo itu lokus stunting tapi sampai hari ini belum ada Paud di sana,” ungkapnya.
Dengan demikian pihaknya mengaku akan merintis pembangunan Paud di Desa Taipa Obal.
Menurut data BPS kata dia, dari tahun ke tahun anak usia nol sampai 6 tahun berada di kisaran angka 68 ribu anak. ” Nah, yang terdaftar di Paud sebanyak 27 ribu. Jadi, kita prediksi masih ada sekitar 30 sampai 40 ribu anak yang belum terdaftar,” ujarnya.
Begitu pula anak di usia Sekolah Dasar lanjutnya, pergerakannya berada di angka 60 ribu yang berumur 7 sampai 12 tahun. “Artinya, yang tidak tercover di SD itu masih dipertanyakan, ada anak yang tidak terlayani,” ujarnya.
Untuk masyarakat Parimo tambahnya, jika ada anak mereka yang belum diikutkan di PAUD, diminta untuk segera didaftarkan di Paud.” Jadi, yang paling kita minta adalah kesadaran masyarakat begitu anak lahir tolong daftarkan di Paud,” pungkasnya. (asw/palu ekspres)

Pos terkait