PALU EKSPRES, PARIMO– Selain Desa Boyantongo di Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Desa Olobaru dusun III juga di hantam banjir, Sabtu (11/7/2020) malam.
Sekitar tujuh unit rumah warga Desa Olobaru terancam roboh karena posisinya sudah berada kurang 1 meter dari pinggir sungai.
Kepala Desa Olobaru, Arnol kepada wartawan di lokasi banjir mengatakan, sepekan terakhir ini hampir setiap malam desanya dilanda banjir.
“Setiap kali banjir sekitar 3 sampai 4 meter tanah di pinggir sungai terjatuh,” ungkapnya.
Sebelumnya, menurut Arnol, jarak sungai dengan permukiman sebelum tergerus banjir sekitar 15 meter.
“Dulu jaraknya masih jauh sekitar 15 meter dari rumah warga, lantaran terus diterjang banjir sehingga saat ini sudah mengancam sekitar 7 unit rumah warga di sini,” kata Arnol.
Sekaitan hal itu, pihaknya telah melakukan koordinasi mengenai penanganan banjir dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Saya sudah membangun koordinasi dengan pihak BPBD sejak tadi pagi. Dan pak sekretaris BPBD bilang alat sudah menuju lokasi banjir,” sebutnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lanjut dia, pihaknya telah mengimbau seluruh masyarakat Desa Olobaru untuk tetap siaga.
“Saya sudah imbau masyarakat untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dianggap penting seperti, dokumen dan barang-barang berharga lainnya,” ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintah setempat untuk secepatnya melakukan normalisasi sungai, serta memasang beronjong sebagai penangkal terjangan banjir.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan lokasi untuk tempat pengungsian warga jika terjadi banjir susulan.
“Untuk sementara ini, saya sudah sampaikan kepada warga untuk tetap siaga. Karena musibah kita tidak ketahui kapan akan terjadi,”demikian Arnol. (asw/palu ekspres)