PALU EKSPRES, PALU– Bakal Calon Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura ternyata telah mengantongi Surat Keputusan Nomor 036/B.3/DPP-Hanura/IB/2020 tentang Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah 2020-2024.
SK ini ditandatangani langsung Ketua Umum DPP, Oesman Sapta Odang dan Sekjen Gede Pasek Suardika. SK ini intinya berisi tentang persetujuan DPP Hanura kepada Rusdy Mastura sebagai Calon Gubernur dan Ma’mun Amir sebagai Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah.
SK DPP ini bahkan ditandatandatangani sejak 6 April 2020.
Pada Selasa 14 April 2020, Rusdy Mastura berkesempatan meneruskan SK tersebut kepada pihak DPD Hanura Sulteng. Rombongan diterima langsung Sekretaris DPD Hanura Sulteng, Ismail Junus di Sekretariat DPD Hanura Sulteng.
Kepada wartawan, Ismail Junus mengaku pihaknya mengajukan Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir sebagai kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
“Kami bersyukur karena DPP Hanura merestui pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang diusulkan oleh DPD Hanura Sulteng,”kata Ismail Junus.
Menurutnya, DPD Hanura Sulteng punya pertimbangan khusus yang melandasi usulan tersebut. Pertama, karena keduanya sudah terbukti memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di Sulawesi Tengah.
Dimana Rusdy Mastura merupakan Wali Kota Palu dua periode sedangkan Ma’mun Amir merupakan mantan Bupati Banggai yang juga sudah banyak memberikan kontribusi bagi kabupaten Banggai.
“Pasangan ini sangat dinamis, Insya Allah ini sangat luar biasa,”ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan bersinergi dengan partai pengusung lainnya yakni Nasdem, PKS, dan PKB untuk memenangkan Rusdy Mastura – Ma’mun Amir pada Pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Sementara itu, Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih kepada Partai Hanura karena masih memberikan kesempatan untuk maju dalam kontestasi Pilgub 2020. Jika diberi amanah memimpin Sulteng, Rusdy Mastura akan melakukan peningkatan fiskal daerah untuk kemaslahatan negeri.
“Kalau ini bisa kita lakukan, maka pemimpin selanjutnya sudah bisa nyaman,”ujarnya.
Politisi Nasdem ini mejelaskan, jika suatu daerah memiliki anggaran yang banyak, maka pembangunan fisik maupun non fisik bisa digenjot.