Pemda Kekurangan Anggaran Pilkada, Pemerintah Siapkan Tambahan Anggaran Rp4,77 Triliun

  • Whatsapp
Mendagri Tito Karnavian menyerahkan buku pedoman Covid-19 kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Jumat (17/7/2020), di kantor Gubernur Sulteng. Foto: Humas Pemprov

PALU EKSPRES, PALU– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar pemda lain segera mempercepat realisasi Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) karena sangat esensi mendukung kerja KPUD, Bawaslu dan keamanan.
Permintaan tersebut disampaikan Tito menanggapi laporan NHPD yang disampaikan oleh Wagub Sulteng Rusli Dg. Palabbi, bahwa berdasarkan data realisasi BPKAD Provinsi Sulteng ada 5 daerah yang realisasi NHPD nya masih kurang dari 50 %.
Adapun kekurangan anggaran pilkada yang dialami beberapa pemda karena alokasi fiskalnya yang terbatas maka kata eks Kapolri, bahwa DPR dan Kemenkeu telah menyetujui tambahan anggaran lebih dari Rp4,77 Triliun untuk membiayai pengadaan alat proteksi diri dan penambahan TPS.
“Tambahan itu sudah dikucurkan sekali dari 3 tahap yang dijadwalkan,” kata Tito saat kunjungannya ke Sulteng untuk mengecek kesiapan Pilkada serentak 2020 dan penanganan COVID-19, Jumat (18/7), di kantor Gubernur Sulteng.
Setelah pengucuran tahap pertama, Tito mengakui telah menginstruksikan pada jajarannya segera menyiapkan peraturan bersama dengan K/L terkait. Hal ini agar supaya prosedur pengadaan logistik oleh penyelenggara pilkada dapat dilakukan langsung tanpa lelang karena adanya pertimbangan khusus.
Dengan kondisi wabah yang belum berakhir tambah jendral polisi purnawirawan ini dapat diangkat jadi isu strategis oleh para kandidat kepala daerah untuk adu gagasan bagaimana menangani COVID-19 dan memulihkan ekonomi.
Terkait new normal, Mendagri Tito mengatakan masyarakat harus membiasakan diri pada 4 hal krusial. Pertama, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer bila tidak ada sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Bahkan, memakai masker dan membawa handsanitizer saat bepergian menjadi gaya hidup baru supaya tetap aman dan produktif.
“Ada sesuatu yang hilang kalau (masker dan handsanitizer) ngga dibawa itulah esensi kehidupan baru,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mendagri Tito meluncurkan anjungan dukcapil mandiri bagi Pemkot Palu yang dijadikan percontohan serta penyerahan simbolis masker dan buku manajemen penanganan Covid-19 kepada gubernur dan bupati/walikota se Sulteng. (**/fit/palu ekspres)

Pos terkait