Kalimantan Pun Telah “Disulap” Jadi Lahan Pangan Udang Vaname

  • Whatsapp
Tambak Pembesaran Udang Vaname Teknologi Supra Intensif di Tanah Bumbu. Foto diambil pada Juni 2020. Foto: Istimewa

Oleh Hasanuddin Atjo

Pulau Kalimantan sangat populer sebagai penghasil kayu di sektor kehutanan dan batubara di sektor pertambagan. Kayu sudah lama dibatasi karena dinilai sudah over eksploitasi. Sedangkan batu bara yang fungsi utama sebagai energi pembangkit listrik, kini permintaan agak surut setelah berkembangnya energi alternatif terbarukan. Selain itu eksploitasi kayu dan batubara mendapat sorotan isu lingkungan.

Bacaan Lainnya

Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia, terdiri atas lima provinsi dan secara umum tanahnya berkadar gambut tinggi, sehingga cenderung asam. Selain itu curah hujan sangat tinggi, sehingga perairan di pesisir pantai cenderung keruh, PH atau derajat keasaman cenderung rendah dan salinitas relatif rendah. Dan kondisi ini kurang menunjang bagi sebuah industri akuakultur termasuk udang vaname.

Dengan karakter dan iklim seperti ini, sangat jarang ada investor yang tertarik berinvestasi untuk produksi pangan (Pertanian, Perikanan dan Peternakan), karena investasi akan lebih mahal membiayai inovasi dan teknologi. Di tahun 2017, saya diundang oleh Bupati Kabupaten Tanah Bumbu, Mardani H. Maming (kini ketua HIPMI, terpilih di 2019) untuk meninjau dan mendiskusikan kemungkinan mengembangkan budidaya udang vaname teknologi supra intensif di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Setelah mendapatkan lokasi yang dinilai kondisinya cukup dan layak, kemudian berdiskusi dengan sang bupati. Maka dicapai kata sepakat segera didesain dan membangun tambak udang supra intensif karya Hasanuddin Atjo, yang di-lauching Ketua Masyarkat Akuakultur Indonesia (MAI) Rhokmin Dahuri di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada tahun 2012.

Saya berkata dalam hati ini adalah salah satu bupati kategori visioner, inovatif dan adaptif serta update. Pantas saja pernah terpilih menjadi ketua asosiasi bupati se Indonesia dan mengundurkan diri dari jabatan bupati maupun ketua asosiasi di tahun 2018, karena ikut kontestasi pemilihan ketua HIPMI dan memenangkan kontestasi itu.

Tahun 2018 pembangunan tambak udang, dimulakan dan selesai di tahun 2019. Dan, pada pertengahan tahun 2019 tambak teknologi supra intensif yang pertama di Pulau Kalimantan resmi dioperasikan. Kini budidaya udang vaname teknologi supra ini telah memasuki priode atau siklus kedua dengan capaian produksi sesuai target dan akan masuk pada priode ketiga.

Pos terkait