Menurut penanggung jawab program YEU mitra HelpAge International, Henricus Hari Wantoro, tujuan pemberian modal usaha produktif bagi orang lanjut usia adalah untuk memulihkan dan meningkatkan sumber penghasilan keluarga lansia pasca bencana gempa 28 September 2018 lalu.
“Pemberian modal usaha ini dilakukan oleh YEU yang bermitra dengan HelpAge International dan untuk kelancaran penyaluran kami bekerjasama dengan BPD Sulteng cabang Sigi,” ujarnya sembari menambahkan bahwa total bantuan diberikan saat ini sebanyak Rp 312 juta yang akan diberikan dalam dua termin. Termin pertama ini diterimakan 60 persen dan termin kedua 40 persen.
Di depan para penerima manfaat, Henricus mengatakan bahwa penerima manfaat akan selalu dimonitoring sejauh mana penggunaan dananya. “Dalam dua puluh hari ke depan kami akan melakukan pendampingan penggunaan dananya. Hasilnya sebagai penentu pemberian bantuan untuk termin berikutnya,” tegasnya.
Dalam beternak kambing bagi lansia, kata Henricus perlunya pembuatan kandang panggung, memperhatikan kebersihan kandang, penanaman pakan untuk berjaga di musim kering dan pemanfaatan kotoran kambing untuk pupuk. Sedangkan untuk usaha pertanian pihaknya sangat mendukung cara-cara alami seperti yang selama ini sudah dilakukan warga Tompu, salah satu dusun di Ngatabaru.
Untuk diketahui, pada bulan Januari 2020 YEU telah memberikan bantuan modal usaha kepada 370 lansia di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Di Kota Palu yakni Kayumalue Pajeko, Kayumalue Ngapa dan Pantoloan Boya, sementara di kabupaten Sigi yang mendapat bantuan adalah Desa Bangga dan Ngatabaru. Sehingga jumlah total lansia penerima bantuan modal usaha sebanyak 408 orang. (Humas YEU/palu ekspres)