PALU EKSPRES, PALU- Anggota DPRD Palu Marcelinus mengaku mendapat laporan warga terkait adanya dugaan pelaksanaan pembangunan ruang sekolah secara fiktif di SDN 1 Tatura Kota Palu.
Menurutnya, SDN 1 Tatura Palu pernah mendapatkan dana bantuan sosial renovasi dari pemerintah pusat untuk pembangunan sejumlah ruangan pada tahun 2018 dengan total anggaran Rp1,5miliar lebih.
Sebagaimana dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ia kantongi, dana bantuan itu digunakan antara lain untuk rehabilitasi gedung A yakni ruang kelas II A, II B, II C,IV B, VIA, VI B, VI C, dan ruang UKS. Serta gedung B antara lain ruang kelas III A,III B,III C, V A, V B dan V C dengan anggaran Rp98,9 juta.
Sedangkan untuk pembangunan baru, dalam RAB diperuntukan bagi pembangunan Gedung C, terdapat 7 item pekerjaan ruangan. Antara lain ruang kantor, ruang kepala sekolah, perpustakaan, ruang kelas I A, I B, IC dan WC dengan anggaran pembangunan baru Rp1miliar lebih.
Berdasarkan laporan warga ungkap Marcelinus, terjadi dugaan pembangunan fiktif di sejumlah ruang gedung C. Dari 7 item pekerjaan, hanya 4 item diantaranya yang dilakukan pembangunan baru. Yaitu hanya ruang kelas I A, I B, IC dan WC.
Untuk ruangan kantor, kepala sekolah dan perpustakaan kata Marcel, pihak sekolah hanya menggunakan bangunan yang lama. Alias tidak melakukan pembangunan baru sebagaimana peruntukan dana dalam RAB.
“Saya sudah tinjau langsung di sekolah. Tiga bangunan yang harusnya dibangun baru, ternyata hanya menggunakan bangunan lama. Hanya berganti cat,”ungkap Marcelinus, Selasa 11 Agustus 2020.
Harusnya hemat Marcelinus, tiga item pekerjaan ruang itu dibangun dengan bangunan baru, sebagimana laporan pekerjaan dalam RAB.
Namun begitu Marcelinus menyebut, pihaknya akan meminta penjelasan kepala sekolah dan dinas pendidikan terkait laporan warga ini.
“Yang jelas dokumen RAB itu menyebut pembangunan baru. Kami butuh informasi soal ini, siapa tau ada perubahan perubahan perjanjian kerja,”pungkasnya. (mdi/palu ekspres)