PALU EKSPRES, PARIMO– Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Cabang Parigi Moutong menggelar musyawarah cabang (Muscab) III, bertempat di Hotel Oktaria Parigi, Sabtu (15/8/2020).
Ketua Panitia Muscab III Hanura Parimo, Arif Alkatiri dalam sambutanya mengatakan, acara tersebut sesuai siklus yang dilakukan oleh partai politik dengan anggaran dasar dan rumah tangga, di mana setiap 5 tahun sekali melakukan penyegaran kepengurusan baik dari segi visi maupun tujuan.
“Acara ini dapat terlaksana dengan baik karena dukungan dan usaha semua pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk melaksanakan kegiatan ini,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada ketua DPD Hanura Provinsi Sulawesi Tengah yang telah mendukung penuh terlaksananya kegiatan muscab tersebut. Rencananya, muscab ini berlangsung selama 2 hari yakni, Sabtu 15 hingga 16 Agustus 2020.
Dalam kesempatan itu pula, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili Syafia mengatakan, DPC Parigi Moutong merupakan kabupaten yang ke- 12 melaksanakan muscab.
Menurut dia, muscab yang dilaksanakan oleh DPC- DPC bukan sekedar menggugurkan tanggungjawab semata. Tetapi, muscab kali ini benar-benar diharapkan sesuai dengan tagline Partai Hanura yakni, “From Zero To Hero”.
“Jadi, harus sesuai tagline kita yaitu, from zero to hero atau dari nol kita menuju kemenangan,” ujarnya.
Sehingga, esensi muscab kali ini tidak hanya sebagai momentum yang menggugurkan tanggungjawab atau proses.
“Hari ini kita bersyukur bahwa periode sebelumnya Partai Hanura mampu mengantarkan 4 kursi anggota DPRD Parimo dan Pileg 2019 kemarin juga mampu meraih 4 kursi,” katanya.
Hal ini kata dia, merupakan suatau pencapaian yang luar biasa yang masih mampu mempertahankan 4 kursi.
“Kita berharap kedepan Partai Hanura tidak hanya mampu meraih 4 kursi tetapi mampu mengambil unsur pimpinan dalam parlemen,” ujarnya.
Untuk itu, walaupun 4 kursi di tingkat kabupaten tetapi kita belum mampu mengantarkan 1 kursi di tingkat Provinsi, jelas menjadi cambuk bagi kader dan pengurus.
