DPRD Sulteng Perpanjang Pansus Padagimo

  • Whatsapp
LAPORAN PANSUS - Ketua Pansus Budi Luhur Larengi meminta perpanjangan masa kerja pansus karena tugas-tugasnya belum selesai, Rabu 19 Agustus 2020. Foto: Kia/PE

PALU EKSPRES, PALU– Paripurna DPRD Sulteng menyetujui untuk memperpanjang Pansus Padagimo setelah 6 bulan berjalan. Pansus yang bertujuan untuk mengawasi jalannya tahap rehab rekon bencana di Palu, Sigi, Donggala dan Parimo, tidak bisa bekerja maksimal. Tiga bulan pansus ini terhenti, tidak bisa bekerja maksimal karena pandemi Covid-19.

Ketua Pansus Budi Luhur Larengi, saat melaporkan hasil kerja pansus di depan paripurna di DPRD Sulteng, Rabu 19 Agustus 2020, menjelaskan pansus yang baru saja menyelesaikan tugas studi banding ke Nusa Tenggara Barat (NTB), harus diperpanjang. Pasalnya, masih banyak tugas-tugas pansus yang harus dirampungkan.

Bacaan Lainnya

Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira sempat berjalan alot. Perdebatan apakah diperpanjang atau dibubarkan sempat menyita waktu panjang hingga diskorsing. Saat sidang kembalu dibuka pada pukul 14.00, bermufakat untuk diperpanjang.

Sekretaris Pansus Wiwik Jumiatul Rofi’ah mengatakan, Pansus Padagimo dalam studi banding ke NTB baru-baru ini, menjelaskan hasil perjalanan tersebut pihaknya mendapat masukan yang sangat berharga untuk penanganan pascabencana di Sulteng. Salah satunya adalah pemulihan ekonomi. Warga khususnya penyintas NTB yang dihajar musibah alam dan nonalam, secara ekonomi tidak terlalu terpuruk.

Pasalnya, Gubernur NTB Zoelkiflimansyah membuat kebijakan proteksi untuk beberapa komoditas yang bisa dihasilkan oleh warga NTB itu sendiri. Misalnya, pembuatan masker dilakukan oleh usaha kecil dan menengah. Masker dari luar daerah tidak diperkenankan dijual di NTB. Dengan demikian produksi masker dari usaha kecil terserap oleh pasar secara baik. Demikian pula untuk makanan olahan. Kuliner olahan dihasilkan oleh warga dijual ke masyarakat. ”Dan itu terserap dengan baik. masyarakat dapat pendapatan yang baik di era pandemi. Ini penting dicontoh,” tutup Wiwik. (kia/palu ekspres)

Pos terkait