Senjata Apa Saja yang Pernah Dipakai Mujahin Indonesia Timur? Ini Daftarnya

  • Whatsapp

Di awal dideklarasikannya kelompok Mujahiddin Indonesia Timur pada 2012, mereka mampu unjuk gigi dengan kekuatan personel dan persenjataan lengkap. Soal senjata, tak cuma rakitan yang mereka punya, tapi juga senjata organik. Adapun senjata organik yang mereka miliki, selain berasal dari rampasan saat mereka menyerang aparat keamanan, ada pula yang berasal dari Moro, Philipina Selatan.

Apa saja jenis senjata yang pernah dipakai Kelompok MIT saat beraksi di Poso? Ini daftar lengkapnya.

Bacaan Lainnya

1. Diketahui kelompok ini pernah memiliki senjata api laras pendek merek Sig Sauer Kaliber 9 mm. Pistol ini diproduksi oleh Jerman. Senjata semiotomatis ini dipakai oleh militer AS dan penegak hukum di Israel.
2. Mereka pun punya senjata api laras panjang merk Remington. Senjata ini lazim dipakai oleh para sniper. Produsennya adalah perusahaan di AS dengan menggunakan munisi Kaliber: 7,62 x 51 mm.
3. Yang paling umum mereka pakai adalah M-16. Ini adalah senjata laras panjang yang sangat populer. Ini adalah senapan serbu yang ringan, berkaliber 5.56 mm, air-cooled, beroperasi dengan sistem gas, menggunakan magazen, dan menggunakan bolt berputar. M16 dibuat dari besi, alumunium, dan plastik komposit. Di AS digunakan oleh AU, Marinir dan AD. Di Indonesia digunakan oleh TNI AD.
4. Kemudian AK-47 yang kita bisa kenali umumnya dipakai di Rusia, Afghanitan dan negara Timur Tengah. Kelompok-kelompok sipil bersenjata di Moro dan Indonesia akrab dengan senjata ini. AK-47 adalah senapan yang sederhana, tidak mahal untuk diproduksi, dan mudah dibersihkan dan dirawat. Ketahanan dan kehandalannya terkenal legendaris. Senjata produksi Rusia ini menggunakan munisi kaliber 7,62 × 39 mm.
5. Selain itu adalah pula MK II. Senjata laras panjang ini biasa disebut Bren. Diproduksi pertama kali di Kanada dan dipakai oleh tentara Inggris. Ini tergolong senapan mesin ringan.
6. Polisi menemukan pula senjata MK 3 buatan Rusia pernah dikuasai kelompok ini. Di kalangan sipil bersenjata dikenal sebagai senjata rantang, karena magazennya yang menyerupai rantang. Senjata ini seperti yang dipakai Silvester Stalone dalam film-film Rambonya.
7. Yang luar biasa, kelompok ini pernah memiliki Barrett M82. Senjata ini dikenal pula sebagai “Light Fifty” karena menggunakan kaliber .50 BMG. Ini tergolong senapan anti materiel recoil-operated, semi otomatis menggunakan peluru kaliber .50 BMG (12,7 mm) yang dikembangkan oleh Barrett Firearms Manufacturing asal AS.
8. Senjata laras pendek paling umum dipakai oleh pihak keamanan yakni Revolver pernah dipunyai kelompok ini dalam jumlah lumayan. Pada revolver berkaliber .44 berisi 5-7 peluru. Adapun revolver berkaliber .22 berisi 8-10 peluru. Di AS ini adalah senjata yang lazim digunakan para Cowboy.
9. Selain itu ada pula AR-15 – Armalite model 15 – adalah senapan semi-otomatis, yang mirip dengan senapan otomatis M16 atau karabin M4. Di luar negeri dipasarkan untuk sipil. Senapan AR-15 sipil memiliki banyak pilihan modifikasi dan umumnya memiliki pegangan pistol, popor lipat atau teleskopik, laras melingkar, dan tempat bayonet.
10. Senjata api laras panjang kaliber 7,62 X 45 mm model SABHARA V2 yang merupakan senjata organik Kepolisian pernah pula dikuasai oleh kelompok ini. Senjata ini memang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan Satuan Sabhara. SB1-V2 merupakan versi carbine dari SB1-V1 dengan laras yang lebih pendek. Senjata ini memiliki panjang laras 247 mm dengan 3 pilihan tembakan yakni tunggal, 3 rounds burst, serta safe.
11. Senjata api laras panjang model U.S 30 M1 Carabine Kaliber 30 yang merupakan senjata tua peninggalan dan pernah dipakai aparat keamanan di Indonesia dilaporkan pernah dipakai kelompok ini.
12. UZI yang tergolong senjata mesin ringan produksi Israel pernah pula dipakai kelompok ini. Uzi adalah salah satu senjata pertama yang menggunakan desain baut teleskopik yang memungkinkan magasin ditempatkan di pegangan pistol untuk senjata yang lebih pendek.
13. Pistol FN Five-seveN yang merupakan merek dagang untuk pistol semi otomatis produksi perusahaan senjata asal Belgia dimiliki oleh para pimpinan kelompok ini selama bergerilya di Tamanjeka, Lembah Napu hingga kini di sekitar wilayah pegunungan Poso Pesisir Utara. Penamaannya didasari atas penggunaan peluru berkaliber 5,7 mm yang digunakan pistol ini. Sedang penulisan huruf F dan N besar ditujukan pada inisial perusahaan pembuat senjata ini yaitu Fabrique National Herstal.
14. Sedangkan SS-1 yang merupakan senjata organik Kepolisian didapat kelompok ini dalam sejumlah amaliyah perampasan senjata aparat keamanan.

15. Seperti diketahui kelompok ini pernah pula beranggotakan orang-orang Uyghur, provinsi otonom di Barat Laut China. Olehnya mereka pernah memiliki AK-12 (sebelumnya AK-200). Ini adalah turunan terbaru dari senapan serbu AK, perbedaaan yang paling signifikan dari senapan ini adalah dengan ditambahkannya rel picatinny dan laras serta kaliber yang dapat diganti sesuai dengan kebutuhan selain beberapa perubahan pada desain eksternal senapan. Kaliber yang dapat digunakan antara lain 5,45 x 39 mm; 5,56 x 45 mm NATO dan 7,62 × 39 mm. Senjata ini digunakan oleh militer China dan Taiwan. Kabarnya pula ini adalah sisa-sisa kerusuhan Poso pada 2000 silam.

16. Kelompok ini diketahui pula pernah menggunakan senjata sisa-sisa konflik Aceh yakni SKS. Ini singkatan dari Samozaryadnyi Karabin sistemi Simonova. SKS adalah karabin semi-otomatis Rusia yang dirancang pada 1945 oleh Sergei Gavrilovich Simonov. Senapan ini direncanakan untuk, bersama AK-47, menjadi senapan standar baru untuk Uni Soviet. Senjata ini berkaliber 7.62 × 39mm.
Adapula senjata laras panjang M-16 Baby yang mereka gunakan. Penggunaan nama Baby di belakang senjata produksi AS ini karena popornya yang bisa dilipat.

Nah, pertanyaannya sekarang, apakah senjata-senjata ini telah sepenuhnya disita dari penangkapan beberapa anggota MIT dan simpatisannya? Ataukah ada yang bertugas menyimpannya? Kita tunggu saja kabarnya. ***

Pos terkait