Zahiria: Selama Ini Saya Pinjam Hape Papa

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Wajah Zahiriah (14) tampak semringah. Sesekali ia melirik sahabatnya yang berjarak semeter dari kursinya. Lengan mungilnya mendekap erat benda yang disandarkan di dadanya.

Perhatian pelajar di SMP 10 Palu, tidak fokus ke Gubernur Longki Djanggola yang sedang memberi sambutan. Pandangannya lebih banyak mengarah tas yang dipegangnya. Sorot matanya terus menelisik isi goodie bag mungil di pangkuannya. Usai proses seremonial yang diisi parade pidato, Zahirah tak sabar mengetahui isi tas mungil itu. Senyum gadis sontak mengembang saat melihat benda di tangannya. Sebuah gawai merek Vivo seri 91 Y. Di dalamnya sudah disematkan pulsa data 10 giga. Senyumnya terus mengembang, hingga tak sadar Account Manager Telkom Palu, Gladys Pandayu menghampirinya meminta bersiap, karena Gubernur Longki Djanggola akan melakukan pengujian pulsa data yang hari itu diberikan bagi anak-anak di tiga huntara, masing-masing huntara Batu Bata Indah, Petobo dan Kampung Lere.

Bacaan Lainnya

Zahiriah mengaku, selama belajar online ia harus meminjam handphone milik bapaknya. Belajar sejak usai magrib dan selesai selepas shalat isya. Usai mengerjakan tugas, hape berpindah tangan ke bapaknya, yang sesekali dioper lagi ke ibunya. Zahiriah mempunyai adik bernama Rizik. Beruntung, sang adik tidak menggunakan hape. Siswa SD Alkhairaat itu saban hari menjemput tugasnya di sekolahnya. ”Makanya dia tidak pake hape,” ucap gadis berkerudung ini.

Menurut Gladys, tak semua anak-anak di huntara mendapat gawai seharga Rp1 juta itu. Hanya 10 orang yang mendapatkan. Siswa-siswa itu adalah perwakilan di tiga huntara yang mendapatkan sumbangan wifi gratis dari Polda Sulteng dan Pemprov Sulteng bersama sejumlah lembaga terkait. Total anak-anak di tiga huntara yang menikmati wifi gratis berjumlah 390 anak. Masing-masing huntara Petobo 300 anak, huntara Lere 60 dan huntara Lere 60 anak.

KAPOLDA SULTENG BERIKAN WIFI KEPADA ANAK DI HUNTARA

Polda Sulawesi Tengah melakukan sinergi dengan Korem 132 Tadulako, Pemprov Sulteng, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BPMD), OJK dan Telkom. Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso, mengatakan, pandemi covid-19 yang melanda Indonesia saat ini berdampak pada dunia pendidikan. Karenanya pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran sekolah dengan metode belajar sistem dalam jaringan (daring) atau online.

Pos terkait