Penanganan Stunting 2020, Parimo Targetkan Raih Predikat Terinovatif

  • Whatsapp
Sekretaris Bappelitbangda Parimo, Irwan. Foto : ASWADIN/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) rencananya besok, Rabu (7/10/2020), akan menggelar pameran atau penilaian penanganan stunting.
Kegiatan pameran tersebut dilangsungkan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong.
Sekretaris Bappelitbangda Parimo, Irwan mengatakan, pameran capaian program pencegahan da penanganan stunting merupakan rangkaian dari penilaian yang akan dilakukan oleh tim dari Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurut Irwan, tahun sebelumnya Parigi Moutong mampu meraih predikat kabupaten terinspiratif dalam penanganan stunting.
Dijelaskannya, kedepan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menargetkan mampu untuk meraih predikat terinovatif dalam penanganan stunting di tahun 2020.
“Selain target meraih predikat terbaik, tujuan utama kami adalah dapat menurunkan angka stunting di Parimo,” kata Irwan kepada wartawan di Parigi. Selasa, (6/10/2020).
Jika melihat angka stunting di Parimo pada tahun 2017 kata Irwan, mencapai 34 persen. Selanjutnya, pada 2018 mencapai 31 persen, dan tahun 2019 mencaapai 21 persen. Dengan demikian angka stunting di Parimo sedikitnya sudah mengalami penurunan.
“Makanya, kami menargetkan dan terus menggenjot upaya prosentase stunting semakin mengalami penurunan,” ujarnya.
Sekaitan hal itu, Kepala Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Bappelitbangda Parimo, Abdul Sahid Nurdin Badja mengatakan, setiap tahunnya daerah yang menjadi lokus stunting melaksanakan pameran penilaian untuk menunjukkan update terbaru mengenai perkembangan penanganan tersebut.
“Tahun ini, ada 4 daerah yang menjadi lokus stunting di Sulteng yakni Kabupaten Parimo, Sigi, Morowali, dan Banggai,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan pameran ini merupakan runitas pemerintah setempat di setiap tahunnya.
Dalam pameran ini pula kata Sahid, pemerintah pusat telah menunjuk tim penilai melalui Pemerintah Provinsi untuk menilai pencapaian stunting tersebut di setiap daerah.
Menurutnya, pameran stunting seperti ini pemerintah selalu mengadakanya di ibu Kota Provinsi Sulteng. Namun, lantaran situasi saat ini masih ada pendemi Covid-19 maka kegiatan tersebut digelar di setiap kabupaten yang menjadi lokus stunting.
“Khusus untuk Parimo kegiatan pameran ini digelar selama 2 hari yakni, mulai Rabu 7 hingga 8 Oktober 2020,” ujarnya.
Adapun rangkaian penilaian tersebut, Pemerintah Daerah Parimo nantinya akan memprosentasikan capaian penanganan stunting di lapangan. (asw/palu ekspres)

Pos terkait