PALU EKSPRES, PALU– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu mengalihkan sementara pelayanan administrasi stimulan perbaikan rumah ke kantor kelurahan masing-masing. Ini menyusul adanya 2 staf BPBD Palu yang terkonfirmasi positif Covid 19.
Kepala Pelaksana BPBD Palu Singgih B Prasetyo menjelaskan bagi masyarakat yang sudah terdata sebagai penerima stimulan namun belum sempat terlayani di BPBD bisa langsung mengecek namanya di kantor lurah masing-masing. Layanan untuk sementara akan dilakukan masing-masing Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan Daerah (TP4D).
“Kami di BPBD membatasi dulu pelayanan tatap muka langsung. Tapi intinya pelayanan tetap berjalan,”jelas Singgih, Kamis 15 Oktober 2020. Saat ini menurutnya, sedang dilakukan proses asessmen terhadap kerusakan rumah warga yang telah terdaftar sebelumnya. Ia mengimbau warga yang merasa belum pernah didatangi tim asessmen agar bisa mendatangi kantor lurah untuk melaporkan diri.
Sebab tim survei dari dinas pekerjaan umum saat ini mengaku kesulitan menemukan alamat jelas warga. Karena alamat yang tertera dalam KTP kadang tidak dilengkapi dengan nomor rumah. “Kami sangat berharap masyarakat bisa proaktif untuk ini. Karena ada banyak kendala yang dihadapi tim asessmen untuk menemukan alamat,”katanya.
Pelayanan di kantor lurah paparnya bisa dilakukan 2 arah. Masyarakat bisa meninggalkan nomor kontak seluler atau mengambil nomor kontak TP4D masing-masing kelurahan serta nomor tim survey yang ditugaskan dinas pekerjaan umum di kantor lurah masing-masing. “Kami pun berharap teman-teman di kelurhan bisa membantu tim untuk mencari alamat warga,”harapnya
Selain itu, pihaknya tambah Singgih akan mengajukan permohonan perpanjangan waktu penyaluran stimulan. Karena batas waktu yang diberikan untuk stimulan tahap 2 tahun 2020 dibatasi hingga Oktober 2020.
Adapun penyaluran stimulan tahap 1 telah berjalan sejak Oktober 2019. Masih tersisah sekitar 48 penerima stimulan rumah rusak berat yang belum menyelesaikan pekerjaan rumah dari 1.954 penerima.
“Kita berharap masyarakat dan pihak terkait untuk bisa segera menyelesaikan pekerjaan perbaikan rumah tahap 1 ini,”harapnya. Sementara dana stimulan tahap 2 tahun 2020 sudah tersalur kepada sebanyak 25.311 kepala keluarga (KK) dari jumlah 38.805 penerima. 902 tersalur untuk rumah rusak berat, 7.609 rumah rusak sedang dan 16.800 rumah rusak ringan. (mdi/palu ekspres)